Orang yang Gemar Berbagi Makanan dan Menebarkan Salam
Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhum menceritakan bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Baginda Rasulullah SAW: “Islam bagaimanakah yang baik?” Beliau menjawab: “Kamu memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits yang lain, Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang memberi makan.” (HR. Ahmad dan Hakim). Berdasarkan kedua hadits tersebut maka jelaslah bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang.
Gemar memberi atau berbagi makanan dan menebarkan salam adalah bukti kasih sayang dan kepedulian kepada sesama manusia. Dengan melakukan amal shalih ini, maka kita dapat menjadi orang yang terbaik di hadapan Allah SWT.
Orang yang Berakhlak Baik
Diutusnya Baginda Rasulullah SAW ke muka bumi ini adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Sebagaimana sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al-Baihaqi).
Saat ini kita hidup di tengah dekadensi moral yang menyebabkan kerusakan akhlak pada sebagian manusia. Inilah tantangan besar bagi kita saat ini, dimana keburukan dan kemaksiatan dipertontonkan tanpa ragu dan rasa malu lagi. Na’udzubillahi min dzalik.
Oleh karena itu, bagi siapa saja di antara kita yang memiliki dan mampu mempertahankan akhlak yang baik di era seperti ini, dialah orang yang terbaik. Sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW yang artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari).
Itulah di antara beberapa peluang untuk menjadi orang terbaik yang telah disampaikan oleh Baginda Rasulullah SAW kepada kita. Sejatinya masih terdapat banyak peluang lain yang juga telah disampaikan oleh Baginda Rasulullah SAW.
Semoga di bulan Syawal 1445 H ini, kita dapat mempertahankan bahkan meningkatkan berbagai kebaikan yang telah dilatih selama bulan suci Ramadhan yang lalu. Karena sejatinya Syawal dan bulan-bulan berikutnya, merupakan ajang pembuktian keberhasilan ibadah Ramadhan kita. (*)
Gemar memberi atau berbagi makanan dan menebarkan salam adalah bukti kasih sayang dan kepedulian kepada sesama manusia. (Foto: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid