Bermasalah Pedal Akselerator, Tesla Tarik Kembali 3.878 Unit Cybertruck

TEXAS, iNewsSerpong.id - Sebanyak 3.878 unit Cybertruck kena penarikan kembali karena potensi masalah keamanan terkait pedal akselerator. Dapat menyebabkan pedal macet, berpotensi mengakibatkan kendaraan berakselerasi secara tidak sengaja dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Menurut laporan dari Unilad, penarikan kembali ini memengaruhi semua Cybertruck Model Year 2024 yang diproduksi antara 13 November 2023 dan 4 April 2024.

Baca Juga

Elon Musk Pastikan Tesla Cybertruck Diterima Konsumen, pada 30 November 2023

Meskipun Tesla belum menerima laporan terkait kecelakaan, cedera, atau kematian yang terkait dengan masalah ini, mereka mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

Ganti Pedal Akselerator

Sebagai tanggapan atas penarikan kembali, Tesla akan mengganti pedal akselerator yang terpengaruh secara gratis. Perusahaan telah mulai menghubungi pemilik yang terkena dampak dan akan menjadwalkan perbaikan.

Baca Juga

Truk Canggih Cybertruck Segera Hadir,  Elon Musk Jadwalkan Tahun Depan

Selain itu, Tesla juga telah memperbarui perangkat lunak Cybertruck untuk mendeteksi dan mencegah potensi masalah pedal akselerator di masa depan.

Penarikan kembali Cybertruck ini bertepatan dengan penundaan kunjungan Elon Musk ke India yang direncanakan pada 20 April 2024 untuk membahas kemungkinan investasi Tesla di negara tersebut.

Penundaan ini dikaitkan dengan "kewajiban mendesak" terkait Tesla, kemungkinan besar mengacu pada penarikan kembali Cybertruck.

Meskipun penarikan kembali ini tentu saja menjadi perhatian bagi pemilik Cybertruck yang terkena dampak, Tesla telah menunjukkan komitmennya untuk keselamatan pelanggan dengan mengambil tindakan korektif yang cepat.

Pemilik yang terkena dampak harus segera menghubungi Tesla untuk menjadwalkan perbaikan pedal akselerator mereka. (*)

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Wahyu Budi Santoso dengan judul "Tesla Tarik Kembali 3.878 Unit Cybertruck, Ini Masalahnya".

Editor : Syahrir Rasyid