JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang beredar di Indonesia kena penarikan kembali (recall).
Hal ini terkait pembaruan software pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) untuk meningkatkan kualitas pengisian baterai agar lebih optimal.
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Keamanan dan Kenyamanan
"Sebagai brand yang berorientasi pada pelanggan dan sesuai dengan inisiatif global, Hyundai selalu menempatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama.
"Kami mengundang para pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia untuk melakukan pembaruan software pada komponen ICCU agar pengisian baterai menjadi lebih lancar dan optimal," ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (7/5/2024).
Fransiscus juga menegaskan bahwa HMID akan terus memantau dan memperbarui software kendaraan listrik Hyundai secara berkala untuk memberikan kepastian kepada pelanggan.
Proses recall melibatkan pengecekan dan pembaruan software yang hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit. Teknisi tersertifikasi dari Hyundai global akan melakukan pembaruan software ini.
Para pemilik kendaraan dapat melakukan pembaruan software di dealer resmi Hyundai tanpa dipungut biaya.
Fransiscus juga menjelaskan bahwa HMID telah menginformasikan recall ini kepada pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk surat resmi dan situs web resmi Hyundai.
"Ikhtisar, pembaruan software untuk kendaraan listrik Hyundai telah dirilis secara global, ditargetkan untuk negara-negara dengan Vehicle Identification Number (VIN) tertentu, berdasarkan kebutuhan dan perbaikan untuk pengalaman berkendara tanpa khawatir," tambah Fransiscus. (*)
Editor : Syahrir Rasyid