Begini Tampang 2 Tersangka Pembunuhan Pemilik Warung Madura di Pamulang Tangerang Selatan

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Tersangka FA (23) dan NA (28) ditampilkan terkait kasus pembunuhan AH (32). AH tewas dibunuh dan jasadnya dimasukkan dalam sarung di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Sabtu (11/5/2024).

Dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (14/5/2024), Kedua tersangka dihadirkan dengan mengenakan baju oranye dengan tangan terborgol, yang terhubung satu sama lain.

Baca Juga

Modus Kabarkan Ibu Kecelakaan, Penculik Siswi SD di Tangsel Terancam 15 Tahun Penjara

Tersangka FA menyampaikan penyesalannya atas tindakannya yang kejam menghabisi pamannya lalu membungkus jasadnya dengan kain sarung dan membuangnya. Meskipun korban pernah mengajaknya bekerja.

"Saya menyesal sekali atas perbuatan saya. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ujar FA.

Terbungkus Kain Sarung

Pembunuhan dilakukan dengan menggunakan golok yang diperoleh dari seorang pedagang kelapa saat sedang melaksanakan shalat Jumat. Sebelumnya, pemilik warung Madura AH (32) ditemukan tewas dengan luka tusuk dan terbungkus kain sarung di Pamulang, Tangsel.

Baca Juga

Penyalur Terancam 15 Tahun Penjara, ART Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang 

 Ternyata, AH menjadi korban pembunuhan oleh keponakannya sendiri, FA (23). Selain itu, ada satu pelaku lain, NA (28), yang merupakan pedagang soto yang turut membantu pembunuhan.

Motif keduanya adalah karena merasa sakit hati. FA sakit hati karena sering dimarahi oleh pamannya, sedangkan NA merasa sakit hati karena korban tidak mau memberikan utang rokok. (*)

Baca Juga

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Bisa jadi Tersangka, Hasil Olah TKP Kecelakaan Ciater

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Irfan Ma'ruf dengan judul "Ini Tampang 2 Tersangka Pembunuhan Pemilik Warung Madura Terbungkus Sarung di Tangsel".

Baca Juga

Tersangka Kasus Narkoba, Tengok Profil Chandrika Chika Selebgram Cantik

Baca Juga

Palsukan Pelat TNI, Pengemudi Arogan Fortuner jadi Tersangka dan Ditahan

Editor : Syahrir Rasyid