get app
inews
Aa Text
Read Next : ASEAN Investment Challenge 2024: Target Diikuti 3.000 Mahasiswa, Didukung 4 Bursa Saham ASEAN

Generasi Milenial dan Gen Z Dominasi Investor Pasar Modal Indonesia

Selasa, 13 Agustus 2024 | 07:04 WIB
header img
OJK mencatat pasar modal Indonesia masih didominasi oleh investor yang berusia di bawah 40 tahun atau generasi milenial dan Gen Z. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Total investor individu di pasar modal Indonesia tercatat mencapai 13,45 juta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan signifikan jumlah investor individu sebanyak 1,28 juta hingga 9 Agustus 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa pasar modal Indonesia saat ini masih didominasi oleh investor yang berusia di bawah 40 tahun, atau yang dikenal sebagai generasi milenial dan Gen Z.

"Demografi investor individu per Juni 2024 menunjukkan bahwa kelompok usia di bawah 40 tahun mendominasi pasar modal," ujar Inarno dalam Konferensi Pers HUT ke-47 Pasar Modal, Senin (12/8/2024).

Usia Kurang 30 Tahun

Menurut data OJK, investor berusia kurang dari 30 tahun mencapai 55,38 persen, sementara 24,09 persen lainnya berada dalam rentang usia 31-40 tahun.

Dengan demikian, total investor yang berusia di bawah 40 tahun mencapai 79,47 persen dari total keseluruhan investor di pasar modal Indonesia.

"Artinya, hampir 79 persen investor di pasar modal Indonesia berusia di bawah 40 tahun," tambahnya.

Selain itu, Pulau Jawa masih menjadi pusat konsentrasi investor pasar modal. Namun, Inarno mencatat adanya pergeseran jumlah investor ke luar Jawa, seiring dengan peningkatan jumlah investor di beberapa provinsi lainnya.

"Secara absolut, Pulau Jawa masih mendominasi, tetapi dari segi persentase, pertumbuhan investor mulai terlihat di Sumatera dan daerah lainnya," jelas Inarno.

Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa hingga 9 Agustus 2024, jumlah investor di Pulau Jawa mencapai 67,49 persen, disusul oleh Sumatera sebesar 16,50 persen, Sulawesi 5,48 persen, dan Kalimantan 5,41 persen. Wilayah Bali, NTB, NTT mencapai 3,80 persen, disusul Maluku-Papua dengan 1,32 persen. (*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut