JAKARTA, iNewsSerpong.id - Melalui akun X @varzein, Varinta Zein mengekspresikan rasa keheranan dan kemarahannya dengan mengatakan, "Gila ya bisa-bisanya nenek gue yang sudah wafat KTP-nya juga ikut dicatut!" dalam unggahannya pada Jumat (16/8/2024).
Varinta membagikan tangkapan layar yang menunjukkan hasil pencarian pendukung calon kepala daerah independen, di mana nama Djusmeati tertera bersama Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah disensor.
Tangkapan layar tersebut jelas mencantumkan bahwa KTP yang terdaftar mendukung pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. "Segitunya banget cari suara sampai tidak beretika begini," tambahnya.
Komisi Pemilihan Umum
Dalam postingan lain, Varinta juga menunjukkan foto makam neneknya, Djusmeati, dan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta untuk memasukkan Dharma Pongrekun dalam daftar hitam alias blacklist. "KPU harus berani buat blacklist Dharma Pongrekun!!!" pintanya.
Sebelumnya, Bakal Calon Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, juga mengungkapkan bahwa KTP dua anaknya dicatut untuk mendukung pasangan Dharma-Kun, bersama dengan KTP adiknya dan beberapa anggota timnya, meski KTP miliknya sendiri tidak terpengaruh.
"Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, dan sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," tulis Anies dalam akun X-nya pada Jumat (16/8/2024).
Editor : Syahrir Rasyid