Melihat pertikaian sengit suami istri tersebut, Rasulullah SAW justru tersenyum. Sejurus kemudian Rasulullah mendoakan mereka berdua:
اَللَّهُمَّ أَدْنِ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِنْ صَاحِبِهِ
Artinya: "Ya Allah, dekatkanlah masing-masing orang ini dengan pasangannya."
Setelah lewat beberapa waktu, Rasulullah SAW datang lagi ke pasar itu dan bertemu lagi dengan perempuan yang minta diceraikan dari suaminya tempo hari.
Perempuan tersebut segera mendekat dan seraya berkata:
"Demi Allah Zat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, tidak ada manusia yang diciptakan, selain dirimu sebagai utusan Allah, yang paling aku cintai daripada suamiku."
Demikian kisah ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dengan perawi-perawi hadis yang shahih, selain Yusuf bin Muhammad al Munkadir yang diperselisihkan kredibilitasnya oleh para kritikus rawi hadis. (*)
Editor : Syahrir Rasyid