Seorang mantan agen IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyatakan bahwa perangkat ini mungkin telah dicegat sebelum dikirim dan dimodifikasi dengan bahan peledak.
"Melihat rekaman video, tampaknya ledakan itu jauh lebih kuat daripada yang dihasilkan oleh chip komputasi biasa," ujarnya, menambahkan bahwa perangkat lunak juga dapat dipasang untuk meledak dengan pesan pemicu.
Paul Christensen, seorang pakar keamanan baterai ion litium dari Universitas Newcastle, mengatakan bahwa tingkat kerusakan akibat ledakan pager tampaknya tidak sebanding dengan kasus kegagalan baterai yang dikenal sebelumnya.
"Kita membicarakan baterai yang relatif kecil yang terbakar. Ini bukan ledakan fatal. Saya perlu tahu lebih banyak tentang kepadatan energi baterai, tetapi intuitif saya mengatakan bahwa ini sangat tidak mungkin," jelasnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid