JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bikin geger dunia akibat ledakan pager Hizbullah secara serentak di Lebanon, mengakibatkan banyak korban jiwa dan ribuan orang terluka.
Banyak yang bertanya-tanya bagaimana alat komunikasi yang pernah populer ini bisa meledak.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa agen intelijen Israel, Mossad, mungkin terlibat dalam insiden ini dengan menanam bahan peledak ke dalam pager.
Konflik Lintas Perbatasan
Hizbullah, yang didukung oleh Iran, telah terlibat dalam konflik lintas perbatasan dengan Israel sejak perang Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu.
Dalam upaya untuk menghindari serangan Israel, kelompok ini telah menginstruksikan anggotanya untuk menjauhi telepon seluler dan bergantung pada sistem telekomunikasi mereka sendiri.
Apakah Pager Dapat Diretas?
Menurut laporan Reuters, pager yang meledak adalah model modern. Sumber lain, Press TV Iran, melaporkan bahwa perangkat tersebut memanas sebelum meledak.
Pesan yang dikirim melalui pager biasanya menggunakan frekuensi radio tanpa enkripsi, yang membuatnya rentan terhadap penyadapan.
Hacker dapat memanfaatkan peralatan radio khusus dan software-defined radios (SDRs) untuk menyadap dan mendekode pesan pager secara bersamaan, yang dapat memengaruhi ribuan pengguna di berbagai sektor, termasuk rumah sakit dan pemerintahan.
Meskipun enkripsi dapat menyulitkan penyadapan pesan, masih ada potensi kerentanan. Hacker mungkin dapat mengeksploitasi kelemahan dalam protokol enkripsi atau menggunakan serangan brute-force jika enkripsi yang digunakan lemah.
Editor : Syahrir Rasyid