BERLIN, iNewsSerpong.id – Pabrikan mobil Asal Jerman Porsche menghentikan lini produksi semua model mobil akibat perang Rusia Ukraina.
Porsche mengambil langkah ini karena Rusia dan Ukraina sangat terkait dengan proses produksi dan penjual mobilnya.
Rencana itu diketahui dari sebuah memo internal yang diduga dari Porsche yang diposting ke Twitter. Jika memo itu dapat dipercaya, Porsche akan menghentikan sementara produksi model 911 GT3 dan 911 GT3 Touring pada 17 Maret 2002. Porsche juga menghentikan produksi semua model 911 pada 31 Maret 2002 serta produksi 718 Cayman dan Boxster pada 14 Maret 2022.
Produksi Cayenne dihentikan pada 7 Maret, Macan dan Panamera pada 2 Maret, dan Taycan pada 3 Maret 2022. Tidak ada informasi lebih lanjut berapa lama penghentian produksi akan berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan untuk Motor1, Porsche mengkonfirmasi bahwa produksi di pabrik Leipzig yang membangun Panamera dan Macan memang telah ditutup pada 2 Maret dan tidak akan dilanjutkan hingga 11 Maret 2022.
Juru bicara Porsche menambahkan bahwa pabrik Zuffenhausen Porsche produksinya tetap tidak terpengaruh, tetapi mungkin tidak berlangsung lama. CarScoops telah menghubungi Porsche untuk memberikan komentar lebih lanjut.
"Langkah lebih lanjut akan berlangsung dalam proses yang tertib. Dalam beberapa hari dan minggu mendatang, kami akan beroperasi dalam jangka pendek dan terus mengevaluasi kembali situasinya," kata Juru Bicara Porsche dikutip SINDOnews dari laman CarScoops, Raby (9/3/2022).
Berita ini datang hanya beberapa hari setelah Porsche mengumumkan menghentikan pengiriman kendaraan ke Rusia dengan segera. Pabrikan mobil Jerman mengoperasikan 26 Pusat Porsche di seluruh Rusia dan pada tahun keuangan 2021, total 6.262 kendaraan dikirimkan di negara tersebut. Jumlah yang kecil dari total sekitar 301.915 unit kendaraan yang dikirimkan Porsche di seluruh dunia tahun lalu.
Model Porsche paling populer di Rusia untuk tahun 2021 adalah Cayenne, menyumbang 54 persen dari semua pengiriman dan sebanyak 3.431 unit terjual.
Perang di Ukraina juga berdampak pada industri otomotif untuk beberapa waktu dan dapat menyebabkan gelombang kedua kekurangan persediaan microchip. Sebab, Ukraina adalah sumber sekitar 70 persen dari output neon dunia, gas penting untuk menjalankan laser yang diperlukan untuk memproduksi chip semikonduktor.(*)
Editor : A.R Bacho