Kementerian PU Kena Efisiensi Anggaran, Cuma Bangun Jalan Tol 13 Km di 2025
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/01/06/afcbd_jalan-tol.jpeg)
Sementara imbas efisiensi anggaran, Kementerian PU terpaksa membatalkan 10 program kerja, terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dan kegiatan yang tidak dianggap prioritas.
"Kami telah membatalkan sejumlah kegiatan fisik dengan skema Single Years Contract (SYC) dan Multi Years Contract (MYC) baru yang bersumber dari rupiah murni, serta kegiatan yang tidak prioritas," jelas Dody.
Berikut 10 program yang dibatalkan:
1. Pembatalan proyek pembangunan infrastruktur dengan skema SYC dan MYC baru.
2. Penghentian pembelian alat baru untuk berbagai proyek.
3. embatasan penggunaan dana tanggap darurat, dengan seleksi ketat terhadap proyek yang bisa dibiayai.
4. Pembatasan perjalanan dinas, baik dalam maupun luar negeri, secara selektif.
5. Paperless office, dengan pengurangan belanja alat tulis kantor (ATK) secara signifikan.
6. Peniadaan kegiatan seremonial, seperti peringatan Hari Bakti Kementerian PU, Hari Air, Hari Jalan, dan Hari Habitat Dunia.
7. Penghapusan rapat dan seminar luring, diubah menjadi daring untuk efisiensi.
8. Peniadaan belanja kehumasan yang tidak prioritas, seperti pencetakan banner dan seminar kit.
9. Efisiensi belanja operasional, termasuk layanan perkantoran, pemeliharaan, dan sewa kendaraan.
10. Pemangkasan belanja non-operasional, seperti honor kegiatan, jasa konsultan, serta kajian dan analisis.
Dengan pemangkasan ini, Kementerian PU harus menyesuaikan prioritas program dan memastikan penggunaan anggaran yang lebih efektif demi kelangsungan pembangunan infrastruktur nasional.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar