Hary Tanoesoedibjo: Arus Informasi dan Pasar Iklan di Indonesia Didominasi Pihak Asing.

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengungkapkan bahwa arus informasi dan pasar iklan di Indonesia saat ini telah didominasi oleh pihak asing.
Dalam konteks ini, ia menekankan perlunya peran negara untuk memastikan bahwa media nasional dapat mendominasi arus informasi dan pasar iklan dalam negeri.
Pernyataan tersebut disampaikan Hary dalam acara Konvensi Nasional Media Massa 2025 dengan tema "Disrupsi Berganda terhadap Media Massa" di Hall Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Ia mencatat bahwa media konvensional tidak mampu bersaing dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang.
"Sebetulnya, kita tidak bisa melawan kemajuan teknologi seperti AI (artificial intelligence). Kita harus mengikuti perkembangan tersebut. Kemampuan kita untuk beradaptasi sangat penting," ujar Hary.
Meski demikian, Hary menekankan pentingnya pembatasan terhadap ruang gerak media digital asing, termasuk pembatasan iklan yang masuk dari luar negeri.
Ia menyebutkan, saat ini mayoritas iklan dalam negeri lebih condong kepada digital asing karena tingginya jumlah viewership.
"Saya bisa katakan, mayoritas iklan mengalir ke digital asing. Mereka mendapatkan perhatian luas karena viewership yang tinggi, sehingga otomatis mendominasi pemberitaan dan informasi di kalangan pengguna di Indonesia," tambahnya.
Editor : Syahrir Rasyid