Kenapa Terjadi Rekening Dormant? Begini Cara Mengatasinya
JAKARTA, iNewsSerpong.id - Rekening dormant tiba tiba ramai dibicarakan masyarakat. Rekening dormant, atau rekening pasif, tidak menunjukkan aktivitas transaksi perbankan selama jangka waktu tertentu.
Aktivitas yang dimaksud mencakup setoran, penarikan, transfer, atau pembayaran tagihan.
Setiap bank memiliki ketentuan sendiri mengenai rekening dormant, tetapi umumnya rekening dianggap dormant jika tidak ada transaksi selama 6 bulan hingga 1 tahun berturut-turut.
Lantas, apa yang menyebabkan rekening dormant? Mungkin lupa memiliki rekening di bank lain, pindah pekerjaan dan tidak lagi menggunakan rekening gaji lama, atau bahkan lupa nomor PIN ATM.
Selain itu, ada juga rekening yang dibuka untuk tujuan tertentu, seperti mendapatkan promo, atau untuk menampung dana darurat yang jarang digunakan.
Walaupun terlihat sepele, terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan jika tanpa sadar memiliki rekening dormant:
Biaya Administrasi: Beberapa bank akan tetap mengenakan biaya administrasi bulanan meskipun tidak ada transaksi. Jika saldo awal kecil, biaya ini bisa menguras saldo hingga habis.
Kesulitan Mengakses Dana: Jika membutuhkan dana dari rekening dormant, proses untuk mengaktifkannya kembali bisa memakan waktu dan melibatkan prosedur administratif yang tidak praktis.
Pembatasan Aktivitas Transaksi: Rekening dormant tidak dapat digunakan untuk transaksi apa pun meskipun terdapat saldo di dalamnya, kecuali untuk penerimaan dana, seperti transfer dari bank lain.
Setelah mengetahui risiko yang mungkin muncul dari rekening dormant, penting untuk memperhatikan kepemilikan rekening bank.
Editor : Syahrir Rasyid