get app
inews
Aa Text
Read Next : HIKMAH JUMAT : We Are The Champions

HIKMAH JUMAT : Semua Pasti Berakhir

Jum'at, 12 September 2025 | 05:45 WIB
header img
Harta, jabatan, kekuasaan, dan popularitas sering dianggap sebagai simbol kebahagiaan. (Foto: Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan, Tangerang

SEBAGAI MANUSIA, kita sering kali terlena dengan kehidupan dunia yang tampak begitu menggoda. Harta, jabatan, kekuasaan, dan popularitas sering dianggap sebagai simbol kebahagiaan. Sehingga tidak sedikit di antara kita yang mati-matian mengejar simbol kebahagiaan tersebut.

Namun sayang seribu kali sayang, semua itu hanyalah sementara. Semua yang ada di dunia ini pasti akan berakhir. Dalam ajaran agama kita, Islam menegaskan bahwa dunia ini fana dan tidak ada sesuatu pun yang abadi kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kesadaran akan kefanaan hidup merupakan kunci agar manusia tidak terjebak dalam tipu daya dunia, melainkan menjadikannya sarana menuju kebahagiaan abadi di akhirat. Sejatinya akhiratlah yang abadi dan kekal selama-lamanya.

Di dalam Al-Qur’an dapat kita temukan banyak ayat yang menegaskan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Salah satunya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya:

“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan, suatu yang melalaikan, perhiasan, bermegah-megahan antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering lalu kamu lihat warnanya kuning, kemudian hancur. Dan di akhirat (kelak) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid [57]: 20)

Ayat ini menegaskan bahwa dunia tidak lebih dari sekadar tempat persinggahan. Segala yang ada di dunia pada akhirnya akan hancur. Bahkan tubuh kita yang kuat dan gagah pun suatu saat akan melemah dan kembali ke tanah.

Saking indahnya dunia, maka banyak orang berlomba-lomba mengejar harta dan jabatan, seakan-akan keduanya mampu memberikan dan menjamin kebahagiaan untuk selamanya. Padahal, Islam mengingatkan bahwa semua itu hanyalah titipan sementara. Baginda Rasulullah SAW bersabda:

“Hamba berkata: ‘Hartaku, hartaku!’ Padahal, apakah engkau memiliki dari hartamu selain apa yang engkau makan lalu habis, atau apa yang engkau pakai lalu rusak, atau apa yang engkau sedekahkan lalu engkau simpan (di sisi Allah)?” (HR. Muslim)


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto: Ist)
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut