HIKMAH JUMAT : Mengenal Lebih Dekat Baginda Rasulullah SAW
Walaupun beliau adalah seorang nabi, pemimpin umat, bahkan panglima perang, beliau tetap hidup sederhana dan rendah hati. Beliau biasa makan di lantai, menambal sendiri sandalnya yang rusak, menjahit pakaiannya yang sobek, bahkan membantu pekerjaan rumah.
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.” (HR. Abu Dawud). Sungguh sebuah sikap yang berbeda dengan kondisi dan sikap sebagian besar pemimpin masa kini. Karena sikap tawadhu’ inilah yang membuat para sahabat semakin mencintai beliau.
Akhlak beliau juga sangat penuh dengan kasih sayang. Tidak hanya kepada manusia, tetapi juga kepada hewan dan alam. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sayangilah yang ada di bumi, niscaya kalian akan disayangi oleh yang ada di langit.” (HR. Tirmidzi)
Kisah tentang kasih sayang beliau banyak diceritakan, misalnya saat seorang wanita mengurung kucing hingga mati, Nabi SAW menegaskan bahwa wanita itu akan masuk neraka karena menyiksa makhluk Allah.
Subhanallah, betapa mulia dan agungnya akhlak Baginda Rasulullah. Di tengah krisis moral dan berbagai masalah sosial saat ini, akhlak Baginda Rasulullah SAW sangatlah relevan untuk dijadikan pedoman.
Dalam kepemimpinan, beliau mengajarkan kejujuran, amanah, adil, dan melayani. Dalam kehidupan sosial, beliau mencontohkan kasih sayang, saling menghormati, dan pemaaf. Dalam keluarga, beliau teladan dalam kelembutan dan tanggung jawab.
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad). Berdasarkan hadits ini maka tujuan utama risalah kenabian adalah menanamkan akhlak yang baik agar manusia dapat hidup harmonis, penuh rahmat, dan saling menghargai.
Meneladani akhlak Baginda Rasulullah SAW bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Perjalanan hidup beliau menjadi inspirasi agar umat Islam selalu meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari, maka kenalilah beliau lebih dekat lagi.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah itu terdapat suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab [33]: 21)

Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid