get app
inews
Aa Read Next : MUDIK KEMANA?  Ingin Mudik Pakai Tol Jakarta - Surabaya? Biayanya Kurang Lebih Segini

HIKMAH JUMAT : Puasa Yang Sia-sia

Jum'at, 08 April 2022 | 04:53 WIB
header img
Puasa Ramadan mulai terbiasa. Rasa lapar dan dahaga pun yang awalnya dirasakan sangat berat oleh sebagian orang, kini lambat laun sudah mulai terbiasa. (Foto : Ist)

Berkata Dusta

Berkata dusta menjadi salah satu penyebab puasa seseorang menjadi sia-sia. Jumhur ulama menjelaskan bahwa perkataan dusta yang dimaksud di sini adalah perkataan fitnah dan dusta walaupun hanya untuk bercanda.

Dalam hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).

Fitnah adalah perkataan dusta atau perkataan yang tidak didasarkan atas kebenaran yang disebarkan dengan maksud untuk menjelekan, merusak nama baik, atau membunuh karakter orang lain. Terkait dengan fitnah, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 191: “… Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan, …”

Ghibah (Menggunjing)

Ghibah atau menggunjing adalah membicarakan orang lain tentang hal yang tidak disukainya, tentang kekurangan secara fisik, akhlak, agama, dan sebagainya. Ghibah dapat menghapus pahala puasa dan juga menimbulkan keburukan bagi orang lain.

Terkait dengan ghibah ini, Rasulullah SAW memberikan penjelasan sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah berikut ini: “Tahukah kamu, apakah ghibah itu?” Para sahabat menjawab; ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.’

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai.” Seseorang bertanya; ‘Ya Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan?‘

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu ada padanya, maka berarti kamu telah menggunjingnya. Dan apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah membuat-buat kebohongan (memfitnah) terhadapnya.” 

Namun demikian, terdapat juga ghibah yang diperbolehkan seperti kesaksian seseorang di hadapan hakim dalam sebuah persidangan untuk mengungkap fakta kebenaran. Termasuk ghibah yang diperbolehkan juga adalah melaporkan kejahatan seseorang kepada pihak berwajib untuk mencegah kemungkaran.

Berkata yang Sia-sia dan Kata-kata Porno

Amalan yang selanjutnya yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia adalah perkataan yang sia-sia (lagwu) dan kata-kata porno (rofats).

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Hakim dari Abu Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa’.”

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut