get app
inews
Aa Read Next : MUDIK KEMANA?  Ingin Mudik Pakai Tol Jakarta - Surabaya? Biayanya Kurang Lebih Segini

HIKMAH JUMAT : Puasa Yang Sia-sia

Jum'at, 08 April 2022 | 04:53 WIB
header img
Puasa Ramadan mulai terbiasa. Rasa lapar dan dahaga pun yang awalnya dirasakan sangat berat oleh sebagian orang, kini lambat laun sudah mulai terbiasa. (Foto : Ist)

Lagwu atau perkataan sia-sia adalah perkataan yang tidak memiliki faedah. Perkataan yang seperti ini bukan hanya menghabiskan waktu, namun juga menghabiskan pahala dari puasa.

Sementara itu, rofats adalah kata yang digunakan dalam pengertian kiasan untuk hubungan badan dan semua perkataan keji. Dengan kata lain, rofats adalah kata-kata porno yang keluar dalam pembicaraan.

Melakukan Berbagai Macam Maksiat

Kita harus selalu ingat bahwa puasa bukanlah hanya menahan lapar dan dahaga, namun juga menjauhi perbuatan-perbuatan yang diharamkan Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Dalam kitab Latha’if Al Ma’arif, Jabir bin ‘Abdillah menyampaikan petuah yang sarat makna:

“Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga.

Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.”

Barangsiapa melakukan perbuatan yang haram maka menurut jumhur ulama puasanya tetap dianggap sah dan tidak diperintahkan untuk mengulangi (mengqodho’) puasanya. Namun, puasa yang seperti ini bisa saja pahala puasanya habis karena maksiat yang dilakukannya.

Demikianlah beberapa hal yang akan menyebabkan puasa Ramadhan kita menjadi puasa yang sia-sia. Hindari dan jauhi hal-hal di atas, agar puasa kita menjadi puasa yang berpahala.

Satu hal yang harus diingat adalah bahwa berkata dusta, ghibah, lagwu dan rofats serta perbuatan maksiat lainnya, di era digital seperti saat ini, tidak hanya berpotensi dilakukan secara verbal, namun juga secara non verbal yakni melalui tulisan.


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)

Penghapus pahala puasa yang dilakukan secara non verbal (tulisan), dampaknya bisa saja jauh lebih besar bagi kehidupan bermasyarakat. Sebut saja misalnya menulis dan atau menyebarkan informasi hoax melalui media sosial, tidak kalah berbahaya dan bisa berdampak luas karena dalam sekejap dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia.

Berhati-hatilah wahai saudaraku, jangan sampai puasa kita sia-sia karena kurang bijak dalam menggunakan media sosial.

Hindari berbagai hal yang dapat menyebabkan puasa kita menjadi sia-sia, agar di akhir Ramadhan kita dapat meraih Taqwa.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut