Logo Network
Network

WJB untuk Semua Kalangan, Warteg Paling Laris di Gading Serpong

Nurdin R Radin
.
Rabu, 31 Juli 2024 | 10:24 WIB

Warung Tegal (Warteg) Jaya Bahari yang lebih akrab disebut WJB yang buka 24 jam. WJB yang berlokasi di salah satu Ruko di kawasan Madison Grande, Gading Serpong, Tangerang. WJB untuk semua kalangan. (Foto: iNewsSerpong).

SERPONG CITY, iNewsSerpong.id -- "Apalagi... apalagi... tambah apa... pakai sambel nggak?" Kata-kata itu terus bergaung dibalik etalase makanan yang dipenuh berbagai rupa menu yang menantang. Pengunjung terus mengalir apalagi di saat jam makan siang. Pengunjung harus antri panjang.  

Suasana itu terjadi di Warung Tegal (Warteg) Jaya Bahari yang lebih akrab disebut WJB yang buka 24 jam. WJB yang berlokasi di salah satu Ruko di kawasan Madison Grande, Gading Serpong, Tangerang selintas tak ubah dengan Warteg pada umumnya. Warna khas dengan dominan cat hijau dengan warna kuning melengkapi tetap nampak.

Untuk ruang makan, WJB tawarkan dua sisi, yakni sisi dalam dengan meja menempel di dinding tembok dan meja yang menyatu dengan etalase makanan semuanya dicat warna hijau terang.

Kipas Gantung Besar

Tembok dalam ditempeli cermin panjang sehingga orang yang makan bisa melihat dirinya dicermin. Dan, dilengkapi dua kipas gantung yang besar. Sedang sisi luar (depan) terdapat sejumlah meja dan tampak lebih lowong.

Meski buka selama 24 jam, menu yang disajikan WJB selalu fresh. Wajar saja, sebab WJB selalu dipadati pengunjung sehingga boleh dikata tak ada menu yang "menganggur". Tidak hanya, itu menu yang jumlahnya tak kurang dari 50 jenis memang terasa nikmat dibanding menu yang sama di Warteg pada umumnya.

Bagaimana dengan soal harga? Yang pasti dengan berbekal Rp15.000 sudah bisa makan enak. Soal harga sangat terkait dengan selera dan dompet pengunjung. Misalnya, menu dua sayur (tumis kacang panjang dan toge + sayur buncis dan udang), nasi, tongkol balado serta teri kacang, hanya dihargai Rp28.000. Sudah pasti teh tawar gratis.


Tembok dalam WJB ditempeli cermin panjang sehingga orang yang makan bisa melihat dirinya dicermin. (Foto: iNewsSerpong). 
 

WJB adalah Warteg untuk semua kalangan. Selama ini, pengunjung Warteg adalah identik dengan kaum bawah dengan isi dompet terbatas. Lain ceritanya di WJB, wajah-wajah mulus dan putih turut antri tanpa rasa gengsi berbaur dengan kalangan pelanggan khas Warteg. Pengunjung di WJB bukan hanya individu tetapi juga keluarga.

Walau pengunjung selalu membludak tidak perlu khawatir tidak terlayani dengan baik. Sebanyak enam pelayan dibalik etalase dengan tekun dan cekatan menerima pesanan pengunjung. Selalu tampil ramah sambil menyapa, "Apalagi... apalagi... tambah apa... pakai sambel nggak?"    

Usai makan untuk membayar memang harus sedikit sabar, sebab tidak ada kasir khusus. Dengan berbekal sebuah kalkulator, sang kasir tenang menyimak pesanan seseorang. Di WJB bisa dibayar tunai dan pakai QRIS.

"Apalagi... apalagi... tambah apa... pakai sambel nggak?" Kata-kata itu terus bergulir sepanjang siang dan malam. (*)

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News

Bagikan Artikel Ini