Logo Network
Network

Shanghai Auto Show 2025 Jadi Ajang Perang Mobil Terbang

Dani M Dahwilani
.
Kamis, 01 Mei 2025 | 19:44 WIB

Produsen otomotif China berlomba memamerkan mobil terbang di Shanghai Auto Show 2025.  (Foto: iNews.id)

SHANGHAI, iNewsSerpong.id --  Kemajuan teknologi China membuat mata dunia terbelalak. Dalam perhelatan Shanghai Auto Show 2025 yang berlangsung dari 23 April hingga 2 Mei, produsen otomotif tidak hanya menampilkan kendaraan listrik, tetapi juga inovasi mobilitas masa depan dengan teknologi mutakhir.

Ajang ini menghadirkan deretan mobil terbang (flying car) sebagai gambaran kendaraan masa depan setelah China mendominasi pasar mobil listrik dunia. Berbagai konsep dan prototipe kendaraan terbang dipamerkan dengan menyematkan teknologi AI super cerdas.

China Melesat Jauh ke Depan

Jika dibandingkan dengan Indonesia, China seolah melesat jauh ke depan. Di saat China memikirkan mobilitas masa depan, Indonesia masih berkutat dengan isu-isu domestik, seperti polemik mobil Esemka.

Namun, hal ini menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia mengenai bagaimana China bisa menjadi negara maju dalam teknologi otomotif hanya dalam waktu satu dekade.

Berdasarkan pantauan jurnalis iNews.id di Shanghai Auto Show 2025, hampir semua merek kendaraan menampilkan inovasi baru, mulai dari robot humanoid hingga mobil terbang.

Berikut adalah beberapa brand China yang memamerkan mobil terbang di ajang tersebut:

GAC

Guangzhou Automobile Group Co Ltd (GAC), salah satu produsen mobil terbesar China, tidak hanya memproduksi mobil konvensional dan kendaraan listrik, tetapi juga mengembangkan mobil terbang. Perusahaan asal Kota Guangzhou, Guangdong, ini membangun unit perusahaan baru bernama Govy.

Mereka pertama kali memperkenalkan prototipe pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) elektrik untuk penumpang pada 26 Juni 2023 di GAC Tech Day, China.

Setelah meluncurkan eVTOL Govy AirJet pada akhir 2024, Govy memperkenalkan model kendaraan terbang terbaru, Govy AirCar, di Shanghai Auto Show 2025. Govy AirCar dapat berjalan di jalan raya dan pod penerbangannya dapat terpisah dari sasis yang bergerak.

Sasis kendaraan ini dapat dikendalikan dari jarak jauh, dan saat pesawat lepas landas, sasis akan menuju stasiun pengisian daya terdekat. Pesawat ini memiliki jarak tempuh terbang sejauh 200 km (124 mil) dengan 12 baling-baling dan motor listrik sebagai sumber tenaga utama.

Govy AirCar telah menyelesaikan lebih dari 400 uji terbang dan memenangkan penghargaan Produk Inovasi Sains dan Teknologi Tahunan di Konferensi Inovasi Sains dan Teknologi 2024 di Beijing.

Perusahaan berencana melakukan penerbangan demonstrasi pada 2025 dan memulai komersialisasi pada 2027 dengan menghubungkan beberapa kota besar.


Kemajuan teknologi otomotif China membuat mata dunia terbelalak. (Foto: iNews.id)

 

Xpeng

Xpeng memperkenalkan kendaraan Land Aircraft Carrier dengan mobil terbang Xpeng AeroHT di Shanghai Auto Show 2025. Kendaraan ini merupakan satu-satunya pesawat terbang di dunia yang dapat dimasukkan ke dalam bagasi mobil.

Pesawat ini memiliki enam rotor elektrik dengan saluran ganda, dan badan serta baling-balingnya terbuat dari serat karbon, memberikan kombinasi kekuatan tinggi dan bobot ringan. Kabin panorama 270° memberikan pengguna pandangan yang luas.

Chery

Chery juga tidak ingin kalah dan memperkenalkan prototipe mobil terbang di Shanghai Auto Show 2025. Kendaraan inovatif ini tidak memiliki roda kemudi atau akselerator, karena dapat bergerak secara otonom. Prototipe Chery telah berhasil menyelesaikan uji terbang sejauh 80 km (50 mil), menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan posisi di pasar otomotif global.

Kendaraan ini terdiri dari tiga modul: kokpit cerdas, pesawat terbang, dan sasis mobil. Kecepatan maksimal saat terbang diperkirakan 120 km/jam (75 mph) dengan jangkauan 70-80 km (43-50 mil) dan waktu penerbangan sekitar 40 menit di ketinggian di bawah 1.000 m (3.300 kaki).

CATL

Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) juga memamerkan kendaraan terbang yang sedang dikembangkannya di Shanghai Auto Show 2025.

CATL mengungkapkan bahwa pesawat komersial listriknya mampu mendukung jarak penerbangan antara 2.000 hingga 3.000 kilometer dan akan siap beroperasi pada 2027 atau 2028.

Ini merupakan pertama kalinya perusahaan tersebut mengungkapkan jangkauan penerbangan pesawat tersebut setelah bekerja sama dengan Commercial Aircraft Corporation of China untuk mengeksplorasi pesawat penumpang listrik. (*)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News

Bagikan Artikel Ini