Begini Wujudnya, Naik Pesawat dengan Kursi Berdiri, Harga Tiket Bisa Murah
Viral di masa depan ada pesawat tawarkan kursi berdiri. Sebuah maskapai di Eropa menawarkan kursi pesawat berdiri membuat ramai di jagat maya. (Foto: Freepik)
JAKARTA, iNewsSerpong.id – Kursi pesawat berdiri ditawarkan sebuah maskapai di Eropa membuat jagat maya ramai. Inovasi ekstrem ini mencuri perhatian karena keunikannya.
Dengan kursi berdiri, penumpang pesawat diharapkan memiliki pilihan untuk terbang dengan harga super murah. Kursi berdiri ini diberi nama Skyrider 2.0 dan akan dirilis tahun depan untuk rute penerbangan pendek.
Penerapan kursi berdiri di dalam kabin pesawat ini disebut-sebut bisa menjadi opsi bagi penumpang yang ingin mencari tiket penerbangan murah.
Kursi Berbentuk Pelana Sepeda
Menurut laman TimeOut, Skyrider 2.0 merupakan rancangan tempat duduk berbentuk pelana sepeda yang memungkinkan penumpang 'duduk' dalam posisi setengah berdiri.
Desain ini pertama kali diperkenalkan oleh produsen asal Italia, Aviointeriors, pada tahun 2018.
Alih-alih duduk santai di dalam kabin pesawat, penumpang akan berada dalam posisi miring sekitar 45 derajat, menopang sebagian besar berat tubuhnya dengan otot kaki dan inti tubuh.
Desain ini diklaim dapat meningkatkan kapasitas penumpang hingga 20 persen dalam satu penerbangan, serta mengurangi bobot pesawat secara signifikan karena kursi ini memiliki berat hanya separuh dari kursi konvensional.
Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan kabin juga bisa dipangkas, memungkinkan pesawat beroperasi lebih efisien dan sering.
Kursi Pesawat Berdiri Viral
Selain bentuknya yang tidak biasa, gagasan bahwa penumpang akan bepergian tanpa tempat duduk konvensional telah memicu reaksi beragam di media sosial.
Sebagian menganggap ini sebagai solusi cerdas untuk menurunkan harga tiket dan mengurangi jejak karbon penerbangan.

Kursi brediri solusi cerdas untuk menurunkan harga tiket dan mengurangi jejak karbon penerbangan. (Foto: Freepik)
Namun, banyak pula yang mengkritik kenyamanan dan aspek keselamatan dari desain ini, terutama jika terjadi turbulensi atau kondisi darurat di udara.
Daya tarik utama dari kursi Skyrider 2.0 tentu saja terletak pada harga tiket yang dijanjikan akan sangat murah.
Dalam skenario ekstrem, kursi ini bahkan bisa ditawarkan dengan harga terendah £1 (sekitar Rp20.000), menurut pernyataan CEO Ryanair, Michael O’Leary.
Walaupun belum ada maskapai yang secara resmi mengumumkan implementasi kursi berdiri ini, laporan menyebutkan bahwa sejumlah maskapai bertarif rendah di Spanyol dan Eropa Timur telah menunjukkan minat terhadap desain ini.
Skyrider 2.0 diperkirakan akan mulai digunakan paling cepat tahun 2026, khusus untuk penerbangan jarak pendek berdurasi di bawah dua jam.
Maskapai seperti Ryanair sebenarnya sudah lama mengincar ide serupa. O’Leary bahkan pernah mengusulkan untuk memasang sepuluh baris kursi berdiri di bagian belakang pesawat demi menekan harga tiket hingga level serendah mungkin.
Meski teknologi dan efisiensi menjadi alasan utama pengembangan kursi ini, muncul pertanyaan besar tentang kenyamanan dan keamanan penumpang.
Apakah mengorbankan posisi duduk demi harga murah adalah langkah bijak? Regulasi dari otoritas penerbangan sipil Eropa dan internasional juga akan menjadi faktor penentu apakah ide ini benar-benar bisa terwujud dalam waktu dekat. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Follow Berita iNews Serpong di Google News