"Orang tua menyuruh aku belajar coding, terus aku mau. Aku pikir coding itu enak, jadi yaudah. Awal mula aku buat game itu dari Scratch, habis Scratch langsung ke Roblox," jelas Assa.
"Belajarnya kayak coding blocks. Belajar dari YouTube," tambahnya.
Sementara itu, pihak sekolah telah memfasilitasi Assa untuk mengembangkan bakatnya dengan mengikutkannya pada pembelajaran pemrograman komputer atau coding.
Serta memintanya terus berkarya dengan membuat berbagai macam game untuk media pembelajaran sekolah.
Namun, pihak sekolah juga menanamkan norma atau adab sebagai landasan agar Assa dan murid lainnya bijak dalam menggunakan internet.
"Ini game-nya edukasi semua tidak ada hiburan. Kalau hiburan dia bikin sendiri, mungkin ada di karyanya sendiri. Kalau yang ada di sekolah kita siapkan laptop yang speknya khusus yang mendukung, support game ini," jelas Iqbal Abdul Rofiq, Kepala SD IT Nurul Islam Klakah.
"Kita membuat dia membuat game edukatif, yang terakhir adalah media pembelajaran pelajaran olahraga lari maraton," tambahnya.
Kini Assa berharap ia terus bisa dibimbing untuk menggapai cita-citanya menciptakan game populer dan menjadi YouTuber ternama di Tanah Air.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid