NEW DELHI, iNewsSerpong.id – India terkenal dengan tradisi pesta pernikahannya yang besar dan meriah. Penyelenggara pesta biasanya mengundang ratusan, dan dalam beberapa kasus bahkan sampai ribuan tamu.
Bagian inti sekaligus yang utama dalam ritual pernikahan di India adalah tatkala kedua mempelai bertukar ikrar pernikahan dan mempersatukan dua keluarga. Akan tetapi, mayoritas tamu yang hadir tidak ada hubungannya dengan acara utama itu. Mereka hanya datang, menyerahkan kado, menyantap makanan, lalu meninggalkan lokasi pesata.
Perhelatan besar di India memungkinkan orang-orang, yang bahkan tidak diundang, untuk menyusup ke pesta pernikahan dan ikut menikmati makanan mewah yang disajikan. Menurut laporan media lokal, praktik semacam itu ternyata sudah menjadi hal yang lumrah di India.
Dalam kebanyakan kasus, tuan rumah tidak terlalu peduli jika mendapati ada tamu yang tak diundang ikut menyantap hidangan pesta mereka. Akan tetapi, tidak semua penyelenggara pesta juga yang mau bersikap lunak.
Seperti yang dialami seorang mahasiswa MBA di Kota Bhopal, Negara Madhya Pradesh, misalnya. Dia harus membayar mahal gara-gara menikmati makanan gratisan di pesta pernikahan di kota tersebut, baru-baru ini. Mahasiswa itu dipaksa untuk mencuci piring oleh panitia pesta, setelah mereka memergokinya sedang menyantap hidangan pesta.
Student who was attending wedding to get free food, caught and made to wash plates. This breaks an age old tradition. Unacceptable. ???? pic.twitter.com/baNmrpFwib— Gabbbar (@GabbbarSingh) December 1, 2022
Mereka tidak hanya meminta mahasiswa itu untuk mencuci piring, tetapi juga merekam seluruh aksinya. Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pria paruh baya menginterogasi seorang pemuda dan memintanya untuk mencuci piringnya sebagai hukuman karena dianggap telah merusak acara pernikahan.
Meskipun yang dilakukan mahasiswa itu tidak benar, banyak netizen India yang justru bersimpati kepadanya. Sebab, oleh sebagian masyarakat di sana, kehadiran tamu tak diundang dalam pesta dianggap sudah menjadi tradisi sejak lama.
“Mahasiswa yang menghadiri pesta pernikahan untuk mendapatkan makanan gratis, tertangkap dan disuruh mencuci piring. Ini mematahkan tradisi lama. Tidak dapat diterima,” cuit seorang pengguna Twitter di India, seperti dikutip kembali dari laman MenXP, Jumat (16/12/2022).
“Ini memalukan .... Mereka seharusnya membiarkan dia pergi karena tahu dia hanya seorang mahasiswa yang muak dengan makanan asrama yang disajikan tanpa rasa,” tulis yang lainnya.
Meskipun penyelenggara pesta berhak menghentikan tamu tak diundang untuk ikut makan di acara pernikahan mereka, mereka seharusnya cukup meminta bocah itu meninggalkan lokasi pesta. Menyuruhnya mencuci piring dan mempermalukannya dalam rekaman video tentu bukan pilihan yang bijaksana juga.(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait