Kisah Nabi Muhammad SAW Beli Tanah Anak Yatim untuk Bangun Masjid Nabawi

Rusman H Siregar
Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi setelah membangun Masjid Quba di tepi Madinah saat beliau melakukan Hijrah ke Madinah. Foto/Ist

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kisah Nabi Muhammad SAW membeli tanah dua anak Yatim untuk membangun Masjid Nabawi menarik diketahui. Masjid Nabawi Madinah merupakan masjid yang dibangun Rasulullah SAW setelah Masjid Quba di tepi Madinah saat beliau melakukan Hijrah.

Masjid Nabawi Madinah merupakan masjid yang dimuliakan Allah sebagaiman sabda beliau: "Janganlah kalian berkunjung atau melakukan perjalanan (dalam rangka ibadah) kecuali ke tiga masjid, yakni Masjid al-Haram (Mekkah), Masjidku ini (Nabawi di Madinah), dan Masjid al-Aqsha (Palestina)." (HR Al-Bukhari Muslim)

Di antara keutamaan Masjid Nabawi diberi ganjaran pahala berlipat bagi mereka yang sholat. Hal ini dikatakan Rasulullah SAW dalam Hadis berikut:

صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ

Artinya: "Sholat di masjidku ini lebih utama dari 1.000 kali sholat di masjid selainnya, kecuali Masjid al-Haram." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Masjid Nabawi ramai dikunjungi umat Islam di dunia karena di areal masjid ini terdapat makam Nabi Muhammad SAW. Beliau wafat di kamar rumah Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha. Kemudian sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhuma juga dimakamkan di samping Nabi Muhammad SAW.

Ada cerita menarik sebelum Rasulullah SAW menentukan tempat akan dibangunnya Masjid Nabawi. Ketika beliau menunggangi untanya bernama Al-Qashwa' hendak memasuki Kota Madinah, masyarakat Madinah seketika berkumpul untuk menyambutnya.

Semua orang ingin menarik tali kekang unta Nabi itu dan berebut ingin mengajak Rasulullah SAW tinggal di rumah mereka. Kemudian beliau mengucapkan kalimat yang artinya: "Biarkan Unta ini berjalan, ia telah mendapatkan perintah langsung dari Allah dimana ia akan berhenti."

Ribuan warga Madinah hanya bisa menyaksikan langkah demi langkah kaki Al-Qaswha dimana akan berhenti. Tak lama kemudian, unta yang membawa Baginda Nabi Muhammad SAW berhenti dan duduk berlutut di sebuah tanah lapang yang merupakan tempat penjemuran kurma milik Suhail dan Sahl.

Suhail dan Sahl ini adalah dua anak yatim dari Bani Najjar yang berada dalam pemeliharaan As'ad bin Zurarah. Bani Najjar ini merupakan suku dari keluarga ibunda Rasulullah, Sayyidah Aminah.

Nabi Muhammad SAW memanggil kedua anak Yatim itu dan menawar tanah tersebut untuk dibeli. Tetapi kedua anak itu berkata: "Justru kami ingin memberikannya kepada engkau, wahai Rasulullah."

Rasulullah SAW merasa enggan menerima pemberian kedua anak Yatim itu dan tetap ingin membeli tanah tersebut. Setelah berdiskusi cukup panjang akhirnya Nabi menilai harga tanah di sekitar dan menemukan harga yang tepat, lalu beliau menebusnya.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network