Kisah Nabi Muhammad SAW Beli Tanah Anak Yatim untuk Bangun Masjid Nabawi

Rusman H Siregar
Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi setelah membangun Masjid Quba di tepi Madinah saat beliau melakukan Hijrah ke Madinah. Foto/Ist

Pembangunan Masjid Nabawi

Nabi shollallahu 'alaihi wasallam membangun Masjid Nabawi pada bulan Rabiul Awal awal-awal Hijrah beliau ke Madinah. Saat itu panjang masjid hanya sekitar 70 hasta dan lebarnya 60 hasta atau panjangnya 35 Meter dan lebar 30 Meter. Tentu sangat jauh berbeda dari sekarang yang memiliki areal luas dan bangunan megah.

Saat proses pembangunannya, Rasulullah SAW mengutamakan orang-orang yang ahli. Dalam satu riwayat disebutkan, Rasulullah bersabda kepada para sahabat yang ikut bekerja dalam pembangunan: "Dekatkanlah Al-Yamami ke tanah itu, karena sentuhan dia terbaik di antara kalian, dan paling kuat adonannya."

Riwayat lain, Al-Yamaami berkata: "Aku mencampurkan tanah, lalu seakan campuranku ini menakjubkan beliau dan Rasulullah berkata: 'Biarkanlah Al-Yamaami Al-Hanafi dengan tanah, karena dia paling ahli di antara kalian dalam urusan tanah."

Ammar bin Yasir radhiyallahu 'anhu termasuk sahabat yang sangat paling bersemangat dalam pembangunan masjid ini. Saat yang lain membawa satu batu bata, Ammar membawa dua bata. Satu untuk dirinya, sedangkan yang satu lagi untuk Rasulullah SAW melihat perbuatan 'Ammar ini lalu beliau mengusap punggung 'Ammar seraya bersabda: "Wahai Ibnu Sumayyah, orang-orang ini mendapatkan pahala satu, tetapi engkau mendapatkan pahala dua. Bekal terakhirmu adalah satu hirupan susu, dan engkau akan dibunuh oleh kelompok pembangkang."

Hadis ini termasuk di antara bukti kenabian Muhammad SAW karena di kemudian hari Ammar meninggal persis seperti yang disampaikan Rasulullah dalam sabdanya.

Untuk diketahui, pembangunan Masjid Nabawi memakan waktu 12 hari lamanya.Awalnya panjang masjid sekitar 35 Meter dan lebarnya 30 Meter dengan bangunan sangat sederhana. Lantai masjidnya dari tanah berbatu, atapnya pelepah kurma, dan terdapat tiga pintu.

Pada Tahun 7 Hijriyah, jumlah umat Islam di Madinah semakin bertambah. Rasulullah SAW mengambil kebijakan untuk memperluas areal masjid. Beliau menambahkan 20 hasta untuk panjang dan lebarnya. Utsman bin Affan adalah sahabat yang menanggung biaya pembebasan tanah untuk perluasan masjid itu. Peristiwa ini terjadi sepulang beliau dari Perang Khaibar.

Setelah Rasulullah SAW wafat, Masjid Nabawi diperluas oleh para sahabat mulia. Masjid ini mengalami renovasi pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab Tahun 17 Hijriyah. Berikutnya dilakukan pada masa Khalifah Utsman bin Affan Tahun 29 Hijriyah. (*)



Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.

Artikel Terkait

BERITA POPULER +
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network