Mengandung Banyak Nasihat
Yasin adalah salah satu surat mulia di dalam Al-Qur’an. Surat Yasin menempati kedudukan mulia karena di dalamnya mengandung banyak nasihat dan pelajaran. Karena itu, membaca surat Yasin merupakan ibadah yang baik.
Membaca Surat tersebut maka akan diganjar pahala yang besar karena begitu besarnya keutamaan Surah Yasin sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
Beberapa perawi hadits, yaitu ad-Darimi, at-Tarmidzi, dan al-Baihaqi memasukkan surah tersebut ke dalam Syu'abul Iman, yang artinya surah Yasin menjadi salah satu cabang iman.
Para perawi tersebut meriwayatkan dari Anas bin Malik, yang di dalamnya Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya segala sesuatu memiliki hati, dan hati Al-Quran adalah (Surah) Yasin. Siapa yang membacanya (Surah Yasin), Allah memberikan pahala sama seperti membaca Al-Quran sepuluh kali."
Imam Ibnu Katsir, dalam kitab tafsirnya menyampaikan, siapapun yang membaca Surah Yasin di malam hari maka Allah SWT memberikan ampunan untuknya. Dalam hadis yang berbeda, yang diriwayatkan Ath-Thabrani dan Ibnu Mardawaih, yang juga dari jalur Anas bin Malik, disebutkan, "Siapa yang membaca Surat Yasin setiap malam kemudian meninggal, maka ia meninggal sebagai syahid."
Saat ini, banyak kalangan Muslim yang mengamalkan Surah Yasin dengan membacanya, karena menganggap bahwa Surah Yasin dapat memberi kemudahan dalam mencapai keinginan atau memenuhi kebutuhan hidup.
Terkait anggapan tersebut, Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan, salah satu keutamaan membaca Surah Yasin adalah tidak dimaksudkan untuk sesuatu atau perkara yang sulit. Artinya, Surah Yasin dibaca bukan untuk memudahkan suatu urusan. Sebab, tidak ada yang dapat memberikan kemudahan kecuali Allah SWT.
"Anggapan tersebut tidak bisa disandarkan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tetapi bersandar pada orang yang menyampaikannya, sehingga benar-salahnya ada pada orang itu," demikian penjelasan Ibnu Katsir.
Karena itu, pada hakikatnya, anggapan bahwa membaca Surah Yasin akan memudahkan tercapainya keinginan atau perkara yang sulit, tidak boleh dihubungkan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW serta perkataan ulama dan pengikutnya yang mengingkari anggapan tersebut.
Ulama bernama Al-Sakhawi, yang merupakan murid Ibnu Hajar al-Asqolani, menyampaikan bahwa tidak ada hadis yang mendasari bahwa Surah Yasin memudahkan hal tersebut, yang dalam hal ini ialah memberi kemudahan dalam mencapai keinginan atau menyelesaikan perkara yang sulit. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait