HIKMAH JUMAT : Mengikat Nikmat

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Kebahagiaan seseorang tidak bisa diukur hanya berdasarkan materi yang dimiliki. Materi tidak menjamin kehidupan seseorang akan bahagia. (Foto : Ist)

2. Memuji Allah dalam setiap keadaan.

Mengucapkan Alhamdulillah dalam setiap keadaan adalah bukti syukur seorang hamba dengan cara mengucapkan pujian kepada Allah SWT. Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan.” (HR. Ibnu Majah).

Baik dan buruknya keadaan bukan hawa nafsu kita ukurannya. Bisa jadi menurut hawa nafsu kita sesuatu itu baik, padahal buruk menurut Allah SWT. Demikian pula sebaliknya, bisa jadi menurut hawa nafsu kita sesuatu itu buruk, padahal baik menurut Allah SWT.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 216).

3. Pandai berterima kasih kepada sesama manusia.

Seorang hamba yang pandai mengikat nikmat tidak hanya pandai bersyukur kepada Allah SWT, namun dia juga pandai berterima kasih kepada sesama manusia. Dia tahu bahwa rezeki sumbernya dari Allah SWT, namun dia juga sadar bahwa jalannya melalui manusia.

Oleh karena itu, cara lain mengikat nikmat adalah dengan berterima kasih kepada sesama manusia. Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak disebut bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Selain berterima kasih, kita dianjurkan pula untuk membalas kebaikan yang diberikan oleh orang lain dengan sesuatu yang lebih baik lagi. Ucapan terima kasih terindah yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah SAW adalah dengan mengucapkan “Jazaakallahu khairan” (HR. Tirmidzi dan Thabrani).

“Ya Allah, bimbinglah aku untuk selalu mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu, serta agar bisa beribadah dengan baik kepada-Mu.” (HR. An-Nasa’i dan Ahmad). Itulah do’a yang diajarkan Baginda Rasulullah SAW, agar kita mampu mengikat segala nikmat yang telah Allah berikan. (*)


Pandai berterima kasih kepada sesama manusia. (Foto : Ist)
 

Wallahu a’lam bish-shawab.

          

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network