Suar matahari terbentuk ketika medan magnet di sekitar bintik matahari menjadi kusut, pecah, dan kemudian menyambung kembali. Rekaman suar menunjukkan bahwa suar ini tampaknya dibantu oleh gumpalan plasma, yang menyebabkan material bermagnet mendarat di bintik matahari AR3354.
Suar matahari diklasifikasikan berdasarkan kekuatannya, dimulai dari B-flare sebagai yang terkecil, kemudian C-flare, dan selanjutnya M-flare. Kelas suar terkuat dari semburan matahari adalah suar kelas X, seperti yang terlihat dari AR3354 pada hari Minggu.
Kelas suar matahari meningkat secara signifikan dalam kekuatannya, mirip dengan peringkat skala Richter pada gempa bumi. Ini berarti suar kelas X sepuluh kali lebih kuat daripada suar kelas M, dan lebih dari 1.000 kali lebih kuat daripada suar kelas B.
Suar yang berlangsung dalam waktu lama seperti ini kadang-kadang disertai oleh coronal mass ejections (CMEs), yaitu peristiwa di mana medan magnet melepaskan material bintang dalam jumlah besar dalam bentuk plasma yang keluar dari matahari.
Meskipun X-flare pada hari Minggu berlangsung cukup lama untuk memicu CME, observatorium matahari belum melihat pelepasan plasma yang signifikan terkait dengan suar atau bintik matahari AR3354.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait