HIKMAH JUMAT : Siklus Hidup Manusia

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Bagi orang yang dipanjangkan usianya, akan dikembalikan keadaannya seperti bayi dan anak-anak dahulu. (Foto : Ist)

 

Kekuatan yang dimiliki manusia itu tidak akan selamanya. Hingga waktu atau usia tertentu, kekuatannya mulai menurun dan terus menurun. Jadilah dia seperti anak-anak yang lemah dan tak berdaya, hingga habislah batas usianya.

Namun, jika kita perhatikan lebih lanjut di sekeliling kita, ternyata ada juga kondisi dimana seseorang yang masih muda, mungkin karena penyakit tertentu atau kecelakaan, kondisinya sudah lemah dan pikun. Begitulah kekuasaan Allah SWT atas manusia. Allah SWT mengingatkan manusia akan hal ini agar manusia senantiasa waspada.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 20 – 21).

Manusia sejatinya adalah makhluk yang lemah, namun karena adanya pertolongan dari Allah SWT maka manusia memiliki kekuatan dan kemampuan. Masa kekuatan yang dimiliki manusia itu berada di antara dua masa kelemahannya.

Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya: “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar-Rum [30]: 54).

Menurut Imam Ibnu Katsir, pada ayat di atas Allah SWT  mengingatkan manusia terkait dengan siklus atau fase-fase penciptaannya. Manusia berasal dari tanah, lalu dari nuthfah (setetes mani), lalu segumpal darah, lalu segumpal daging, lalu menjadi tulang-tulang, lalu dibungkus dengan daging.

Setelah itu, ditiupkanlah ruhnya, kemudian dia keluar dari perut ibunya dalam keadaan lemah tanpa daya dan kekuatan. Kemudian dia tumbuh menjadi bayi, menjadi anak muda, lalu menginjak puber, hingga menjadi pemuda yang kuat. Inilah masa kuat setelah masa lemah yang pertama.

Kemudian, kekuatannya mulai berkurang, lalu menjadi tua dan bertambah tua, kemudian menjadi pikun. Inilah masa lemah setelah melewati masa kuat. Pada masa ini, keinginan menjadi lemah, gerakan dan ketangkasan pun berkurang drastis, rambut menjadi uban, bahkan sifat-sifat baik lahir maupun batin juga mengalami perubahan.

Siklus hidup kita ini sejatinya adalah berada di antar senyum dan tangis. Pada saat kita lahir ke muka bumi, maka orang tua dan keluarga kita akan tersenyum bahagia. Saking lemahnya, maka setelah kita lahir, kita pun dipakaikan pakaian untuk menutupi tubuh kita. 


Manusia sejatinya adalah makhluk lemah, adanya pertolongan dari Allah SWT manusia memiliki kekuatan dan kemampuan. (Foto : Ist)


Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network