PENULIS : Dr. Abidin, S.T., M.Si. - Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; & Ketua PCM Kecamatan Pagedangan - Tangerang
TOPIK MENGENAI siapa yang layak memimpin Indonesia periode 2024-2029 menjadi pembahasan yang hangat di berbagai tempat. Di media elektronik, media cetak, media sosial, hingga warung kopi, banyak orang berdiskusi hingga berdebat panas terkait masalah ini.
Permasalahan akan semakin meruncing jika di dalam diskusi tersebut tidak ada sosok pemimpin ideal yang dijadikan sebagai pembanding. Kalaupun ada pembanding, biasanya menggunakan pembanding yang justru sosok tersebut memiliki rekam jejak yang jauh dari kata ideal.
Bagi kita umat Islam, tentu tidak sulit mencari sosok ideal seorang pemimpin. Rekam jejak kepemimpinannya sudah terbukti dan diakui oleh dunia. Tidak ada keraguan dan perdebatan lagi di dalamnya. Sosok pemimpin ideal tersebut adalah Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Kepemimpinan Baginda Rasulullah SAW diakui pula oleh tokoh-tokoh non muslim dunia. Adalah Michael H. Hart seorang astrofisikawan Yahudi yang menempatkan Baginda Rasulullah SAW sebagai manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah peradaban manusia, dalam bukunya yang berjudul The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History.
Contoh lainnya adalah pengakuan dari seorang tokoh spiritual agama Hindu sekaligus politikus ternama India yang bernama Mahatma Gandhi. Beliau menyatakan kekagumannya terhadap Baginda Rasulullah SAW yang menyebarkan Islam dengan cinta kasih dan kesederhanaan.
Oleh karena itu, bagi kita umat Islam dalam memilih seorang pemimpin tidak perlu menggunakan kriteria atau tolok ukur yang bermacam-macam, cukup berpatokan kepada rekam jejak kepemimpinan Baginda Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman yang artinya:
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab [33]: 21).
Sebagai seorang pemimpin, Baginda Rasulullah SAW memiliki empat sifat utama yang tercermin dari berbagai kebijakannya. Keempat sifat utama kepemimpinan Baginda Rasulullah SAW adalah:
Padanan kata shiddiq dalam bahasa Indonesia adalah jujur. Jujur adalah sebuah sifat yang membutuhkan adanya kesesuaian antara ucapan dan perbuatan yang dilakukan seseorang. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur adalah lurus hati; tidak berbohong (berkata apa adanya) dan tidak curang.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait