Kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin yang fathanah tidak akan perah merugikan rakyatnya dan menciderai amanah yang diembannya. Adalah pantangan baginya untuk mengambil kebijakan yang berpotensi menyengsarakan rakyatnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Seorang pemimpin yang fathanah paham betul dengan firman Allah SWT yang artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra [17]: 36).
Tablig memiliki padanan kata transparan dan terbuka. Dalam KBBI tablig adalah menyiarkan atau menyampaikan. Seorang pemimpin yang memiliki sifat tablig akan berani menyampaikan kebenaran dan berani pula membongkar kebatilan atau kejahatan, apa pun risiko yang dihadapinya.
Seorang pemimpin yang memiliki sifat tablig tidak akan bisa dibeli oleh kekuatan apa pun. Sebagaimana sikap tegas Baginda Rasulullah SAW ketika mendapatkan tawaran yang menggiurkan dari pemuka kafir Quraisy yang disampaikan melalui pamannya agar berhenti berdakwah.
Baginda Rasulullah SAW pun menjawab dengan jawaban yang sangat cerdas dan indah: “Wahai pamanku, demi Allah, seandainya mereka letakkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan dakwah ini, hingga Allah memenangkannya atau aku binasa bersamanya, aku tetap tidak akan mau meninggalkannya.” (HR. Baihaqi).
Sebagai konsekuensi dari sikap tablignya, maka seorang pemimpin juga harus siap untuk menerima kritik dari berbagai pihak. Tidak hanya itu saja, tetapi dia juga harus siap menerima risiko terburuk sekalipun akibat dari keberaniannya mengungkap dan membongkar kejahatan.
Pembaca Hikmah Jum’at yang budiman, dari ketiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden yang ada saat ini, siapakah yang memiliki rekam jejak yang menunjukkan keempat sifat utama tersebut? Maka, jangan ragu lagi, pilihlah dia. (*)
Kepemimpinan adalah amanah yang diberikan oleh rakyat kepada seseorang yang dianggap mampu menjadi pemimpin untuk membawanya ke arah yang lebih baik. (Foto: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait