Selain teknologi AI, Qara'a menghadirkan fitur 'Setor Ayat' yang memungkinkan pengguna untuk melakukan talaqqi (mendengarkan dan memperbaiki bacaan Al-Quran secara langsung) secara langsung dengan ustaz melalui platform. Fitur ini membuktikan komitmen Qara'a dalam memperkuat peran ustaz sebagai pembimbing dan validator hasil pembelajaran, menjadikan proses belajar Al-Quran lebih otentik dan bermakna.
"Kami sangat gembira dengan respon positif yang kami terima dari masyarakat Indonesia. Ekspansi ke Malaysia adalah langkah alami berikutnya dalam visi kami untuk menyediakan akses yang lebih mudah dan luas untuk pembelajaran Al-Quran menggunakan teknologi AI yang inovatif," ujar Hajon.Dengan ekspansi ke Malaysia, Qara'a juga meningkatkan ketersediaan dalam bahasa Malaysia dan bahasa Inggris. Hal ini memungkinkan Qara'a tidak hanya menjangkau pengguna di Malaysia, tetapi pengguna secara global.
"Dengan terus memperkuat integrasi antara teknologi AI dan peran pembimbing ustaz, Qara'a tidak hanya menjadi sebuah aplikasi belajar, tetapi juga menjadi wadah yang memperkaya pengalaman spiritual pengguna dalam memahami dan menghafal Al-Quran," ujar Hajon.(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait