HIKMAH JUMAT : Ketika Hidup Harus Memilih

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Setiap manusia diberikan waktu dan kesempatan yang sama yakni 24 jam dalam sehari semalam. Tak ada yang lebih dan tak ada  pula yang kurang dari itu. (Foto: Ist)

Seseorang yang memilih jalan takwa berarti dia telah menyucikan jiwanya, maka beruntunglah dia. Sebaliknya, seseorang yang memilih jalan kejahatan, maka berarti dia telah mengotori jiwanya, maka merugilah dia.

Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT lengkap dengan akal, pikiran, dan hati, maka sejatinya jika perangkat-perangkat tersebut digunakan dengan baik, niscaya jalan takwa yang akan kita pilih. Tak ada satu pun di antara kita yang ingin meraih kerugian dalam hidup ini, bukan? Terlebih lagi kerugian di kehidupan yang abadi nanti.

Pada ayat yang lain, Allah SWT juga memberikan pilihan kepada manusia apakah mau beriman atau mau kafir. Jika ingin beriman maka hendaknya ia beriman, namun jika ingin kafir maka kafirlah. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:

“Dan katakanlah; sesungguhnya kebenaran itu datang dari Allah, maka siapa yang ingin (beriman) maka hendaklah ia beriman dan siapa yang ingin (kafir) maka biarkan dia kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang yang dzalim neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang dapat menghanguskan wajah.” (QS. Al-Kahfi [18]: 29).

Lagi-lagi, karena sayangnya Allah SWT kepada kita, maka Allah memberikan informasi bahwa ketika seseorang memilih kafir, maka Allah SWT akan memberikan balasan berupa tempat kembali yang terburuk, yaitu neraka yang sangat mengerikan. Na’udzubillah.

Dalam ayat yang lain, Allah SWT mengingatkan kepada orang-orang beriman melalui firman-Nya, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr [59]: 18).

Berdasarkan paparan di atas, maka jelaslah sudah bahwa ketika dalam hidup dan kehidupan kita diharuskan untuk memilih, maka pilihlah jalan takwa. Karena pilihan inilah yang akan mengantarkan hidup kita selamat dan bahagia di dunia hingga akhirat kelak.

Mari kita bersegera dalam melakukan kebaikan, sekecil apa pun kebaikan itu, janganlah ditunda-tunda. Kita tidak pernah tahu kapan datangnya masa-masa yang sulit bagi kita untuk melakukan kebaikan. Karena hidup harus memilih, maka jangan sampai kita salah pilih. (*)


Seseorang yang memilih jalan takwa berarti dia telah menyucikan jiwanya, maka beruntunglah dia. (Foto: Ist)
 

Wallahu a’lam bish-shawab.

          

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network