HIKMAH JUMAT : Bulan Rajab Saatnya Introspeksi Diri

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (suci/mulia) dalam ajaran Islam. (Foto: Ist)

Menganiaya diri maknanya sama dengan zalim yakni menempatkan atau menggunakan sesuatu tidak sesuai dengan fungsi yang seharusnya. Sebagai contoh misalnya, kita menggunakan gelas untuk mandi dan menggunakan gayung untuk minum. Tentu itu adalah perbuatan zalim terhadap gelas dan gayung.

Demikian pula dengan perbuatan zalim terhadap diri kita. Menurut Imam Ibnu Katsir sanksi bagi orang yang berbuat zalim di bulan haram dosanya jauh lebih berat daripada di hari-hari lain.Oleh karenanya, berhati-hatilah berbuat zalim di bulan haram termasuk bulan Rajab ini.

Mari kita selalu mengintrospeksi diri dengan cara melakukan muhasabah harian, apakah tangan, kaki, mata, telinga, mulut, dan hati kita berbuat maksiat di bulan Rajab ini? Apakah mata kita telah menatap lawan jenis yang bukan haknya? Apakah kaki kita telah melangkah ke tempat yang dilarang oleh Allah Ta’ala? 

Bukankah seluruh anggota badan kita diperintahkan oleh Allah Ta’ala untuk digunakan dalam berbagai amal shalih sesuai dengan ketentuan dari Allah dan Rasul-Nya? Maka apabila kita menggunakan salah satu saja anggota badan kita tidak sesuai dengan ketentuan, itu artinya kita telah menganiaya atau zalim terhadap diri kita sendiri.

Namun, apabila kita tidak melalukan kezaliman atau kemaksiatan di bulan haram, maka berbahagialah karena artinya kita telah memuliakan bulan haram termasuk bulan Rajab. Sebaliknya, jika ternyata kita banyak melakukan kezaliman dan kemaksiatan maka renungkanlah dan muhasabahlah. 

Ketahuilah bahwa orang yang menganiaya diri sendiri adalah mereka yang lebih banyak berbuat keburukan daripada kebaikannya. Untuk itu, perbanyaklah do’a yakni do’anya Nabi Adam ASyang diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf [7] ayat ke-23, yang artinya:

“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” Do’a ini hendaknya diperbanyak untuk dibaca dalam berbagai kesempatan selama bulan haram, termasuk bulan Rajab.

Muhasabah atau introspeksi diri dalam bulan Rajab ini membantu kita mengidentifikasi kesalahan dan kekurangan yang ada pada diri kita, sehingga kita dapat memperbaikinya sebelum datangnya bulan Ramadhan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr [59]: 18).


Salah satu amal kebaikan yang diperintahkan Allah Ta’ala di bulan haram, termasuk bulan Rajab tentunya adalah melakukan introspeksi diri. (Foto: Ist)
 


Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network