Selain itu, pemerintahan juga tengah mempersiapkan kebijakan terkait Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pembangunan kawasan industri, kredit investasi untuk industri padat karya, serta pembentukan bank emas di Indonesia.
"Kita akan membentuk bank emas karena selama ini tidak ada, sementara emas kita banyak dan mengalir ke luar negeri. Kita ingin memiliki bank khusus untuk emas di Indonesia yang insyaallah akan kita resmikan pada tanggal 26 Februari," ujarnya.
Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa Indonesia sedang mempercepat keanggotaan dalam BRICS dan menyelesaikan perjanjian-perjanjian ekonomi dengan Kanada, Uni Eropa, serta kelanjutan pendaftaran ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
"Kita akan menyelesaikan perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang berfungsi sebagai area perdagangan bebas dengan tujuan menurunkan tarif bagi barang-barang kedua pihak," tutupnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait