Bunda Iffet Ambil Alih kendali sebagai Manajer Band
Ketika Slank menghadapi masa-masa terburuk pada pertengahan 1990-an akibat penyalahgunaan narkoba di antara para personelnya, Bunda Iffet maju mengambil alih kendali sebagai manajer band, sebuah langkah yang sangat berani dan menentukan masa depan Slank.
Dengan pendekatan tegas namun penuh cinta, dia memberlakukan 'karantina' terhadap Bimbim, Kaka, dan Ivanka, tiga personel yang tersisa dari krisis narkoba.
Selama dua tahun, dia mengatur kehidupan mereka secara ketat, membatasi akses terhadap uang dan interaksi sosial demi membantu mereka lepas dari jeratan narkotika. Proses ini tidak mudah, namun berkat ketulusan dan keteguhan hati Bunda Iffet, mereka berhasil bangkit.
Sebagai manajer, Bunda Iffet tidak hanya mengatur jadwal dan logistik, tetapi juga menjaga nilai-nilai yang diyakini oleh Slank, seperti kebebasan berekspresi, kedamaian, dan perlawanan terhadap korupsi dan narkoba. Ia mendampingi Slank dalam berbagai konser, kampanye sosial, hingga pertemuan dengan tokoh nasional, menjaga citra band tetap positif di mata publik.
Bunda Iffet juga dikenal dekat dengan para penggemar Slank. Dia sering memberikan pesan damai kepada Slankers agar tetap menjaga nama baik band. Dalam berbagai kesempatan, dia mengingatkan agar penggemar tidak terlibat dalam keributan atau tindakan destruktif yang bisa mencoreng nama Slank. Perannya bukan hanya sebagai manajer, melainkan juga sebagai figur ibu yang melindungi dan menasihati.
Di usia yang terus menua, Bunda Iffet tetap aktif mendampingi Slank, meskipun kesehatan dirinya mulai menurun. Namun, semangat dan pengaruhnya tetap terasa kuat dalam setiap langkah yang diambil band tersebut. Dia menjadi simbol ketangguhan dan kasih sayang dalam dunia musik Indonesia, terutama dalam menghadapi cobaan yang besar.
Julukan 'Rock n Roll Mom' yang disematkan padanya bukan tanpa alasan. Di tengah kerasnya dunia musik, Bunda Iffet mampu menghadirkan kelembutan, kesabaran, dan kebijaksanaan yang menjadi fondasi bagi perjalanan panjang Slank. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait