Pertanda Apa Ini? Semakin Banyak Politisi Muslim Menang Pilkada Amerika Serikat

Anton Suhartono
Gelombang kemenangan politisi Muslim dalam pilkada AS, termasuk Zohran Mamdani, menjadi fenomena politik yang menarik perhatian (Foto: AP)

4. Reaksi terhadap Islamofobia

Era Donald Trump ditandai retorika anti-Muslim dan kebijakan imigrasi ketat.

Hal ini memicu komunitas Muslim untuk lebih aktif terlibat dalam politik.

Keterlibatan politik menjadi bentuk perlawanan damai—melawan stigma dengan prestasi, representasi, dan kepemimpinan nyata.

5. Babak Baru Demokrasi Amerika

Dari 76 kandidat Muslim yang dipantau CAIR, sebanyak 38 menang—angka tertinggi dalam sejarah AS.

Ini menunjukkan demokrasi Amerika masih menyediakan ruang luas bagi keberagaman keyakinan dan etnis.

Identitas minoritas kini tidak lagi menjadi beban politik, melainkan kekuatan sosial yang menggerakkan perubahan.

6. Simbol Amerika yang Lebih Inklusif 

Dari New York hingga Virginia, dari wali kota hingga wakil gubernur, wajah perpolitikan Amerika semakin mencerminkan realitas masyarakatnya yang beragam.

CAIR menegaskan, “Muslim Amerika hadir, bersuara, dan turut membentuk masa depan demokrasi kita.”

Fenomena ini menunjukkan bahwa perjuangan representasi bukan hanya soal agama, tetapi tentang hak setiap warga untuk dilihat, diakui, dan didengar dalam demokrasi. (*)

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network