Mereka diberitahu untuk tidak mengganggu induk ular sanca. Selain itu, mereka merasa, tidak bijaksana bila mengganggu ular yang tengah mengerami telur.
Menurut pejabat tinggi Kehutanan, ular sanca diklasifikasikan di bawah Daftar I Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar. Mereka dilindungi selayaknya harimau di India.
Atas izin petugas, begitu telur mulai pecah, Ameen memutuskan untuk memindahkan semua telur ke rumahnya. Ini karena keberadaan induk sanca sudah tidak penting lagi pada tahap ini.
Ke-24 telur menetas di rumahnya. Pada Minggu (15/5/2022) dia bersama dengan pejabat Kehutanan, melepaskan 15 ular sanca kecil ke dalam hutan. Sisanya akan segera dirilis segera. Semenatra, pada hari Senin (16/5/2022), pekerjaan gorong-gorong juga dilanjutkan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
