Agus menambahkan, apa yang dilakukan Piaggio Indonesia merupakan tahap awal, artinya kedepannya akan lebih banyak lagi aktivitas, partisipasi, maupun investasi dari Italia, khususnya PT Piaggio Indonesia.
Agus membeberkan, pembangunan fasilitas produksi PT Piaggio Indonesia seluas enam hektare dengan kapasitas sebanyak 10.000 unit per tahun, akan melakukan produksi pertamanya pada kuartal IV tahun 2022. Diharapkan, fasilitas baru ini dapat memperkuat “brand image”.
“Sepeda motor yang dirakit di pabrik ini dijadwalkan bisa meluncur pada akhir 2022,” kata dia.
Agus optimistis terhadap pengembangan bisnis yang dijalankan PT Piaggio Indonesia melalui perakitan Vespa “Made in Indonesia” bisa menjadi salah satu produk unggulan kebanggaan Indonesia. Selain itu, dapat meningkatkan customer loyalty serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional.
Senada dengan Menperin, Managing Director & Country CEO PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega menyampaikan, terwujudnya investasi ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Indonesia.
Untuk itu, Piaggio menantikan dukungan dan kerja sama selanjutnya, dan semoga pembangunan ini dapat meneguhkan eksistensi perusahaan dan berdampak terhadap perekonomian, seperti membuka lapangan kerja, serta meneguhkan hubungan antara Indonesia dengan Italia.
“Kami percaya proyek ini akan memperkuat kontribusi PT Piaggio Indonesia di sektor otomotif, serta meningkatkan pengalaman dan keterikatan terhadap merek kami,” ucap Marco.(*)
Editor : Syahrir Rasyid