get app
inews
Aa Read Next : Protes Proyek Triliunan Rupiah untuk Israel, Google Pecat 28 Karyawan

Siapa Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang Ada di Google Doodle? Ini Profilnya

Jum'at, 16 September 2022 | 11:27 WIB
header img
Siapa Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang Ada di Google Doodle? Ini Profilnya Profil Hajjah Rangkayo Rasuna Said (Foto: Chrome)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Hajjah Rangkayo Rasuna Said menjadi trending hari ini. Pasalnya, wajahnya menjadi karya seni doodle di mesin pencari Google pada Rabu (14/9/2022).

Bagi beberapa orang termasuk generasi muda masih bertanya-tanya tentang sosoknya. Padahal, Hajjah Rangkayo Rasuna Said merupakan orang yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan Bangsa Indonesia.

Lantas, siapakah dia? Simak profil lengkapnya berikut ini.

Profil Hajjah Rangkayo Rasuna Said

Hajjah Rangkayo Rasuna Said lahir di Agam, Sumatera Barat, 14 September 1910. Ia merupakan pahlawan nasional Indonesia yang kerap memperjuangkan hak-hak wanita.

Rasuna Said berasal dari keluarga terpandang di daerah Maninjau, Sumatera Barat. Ayahnya adalah pengusaha sukses sekaligus tokoh pergerakan di tanah kelahirannya.

Latar belakang keluarganya tersebut membuat Rasuna Said dapat menempuh pendidikan sejak masih dini. Namun bukan sekolah Belanda, ia lebih memilih sekolah berbasis agama yang berada tidak jauh dari desanya.

Ia lalu menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Ar-Rasyidiyah, kemudian bersekolah di sekolah agama yang ada di Padang Panjang.

Keluar dari sekolah agama, ia memutuskan untuk menempuh pendidikan secara pribadi dengan bimbingan dari sejumlah tokoh di MInangkabau, termasuk Haji Rasul. Guru Rasuna Said tersebut ternyata seorang pelopor pergerakan.

Dari sanalah, Rasuna Said mendapatkan banyak ilmu mengenai perjuangan dan perlawanan. Selain itu, ia juga masuk ke sekolah perempuan yang mempelajari tentang ilmu memasak, menjahit, dan lainnya.

Lalu pada tahun 1926, Rasuna Said yang sudah beranjak dewasa mulai berkiprah di bidang politik dengan bergabung menjadi anggota Sarekat Rakyat. Setahun kemudian, ia naik menjadi anggota Partai Sarekat Islam.

Pada tahun 1930, Rasuna Said tergabung ke dalam Persatuan Muslim Indonesia (PERMI). Pamornya semakin melambung berkat kepiawaiannya dalam berpidato dan berdebat hingga membuatnya dijuluki sebagai ‘Singa Minangkabau’.

Rasuna Said yang cukup vokal menyuarakan hak-hak perempuan akhirnya membentuk divisi perempuan di PERMI. Ia yang sangat cakap berorasi bahkan sempat berbicara menentang Belanda.

Karena hal itulah, Rasuna Said ditangkap oleh Belanda pada tahun 1932. Namun setelah dibebaskan, ia justru semakin lantang melakukan pergerakan.

Rasuna Said tercatat banyak mendirikan sekolah untuk para perempuan di masanya. Ia juga pernah menulis jurnal bernama Raya untuk perguruan tinggi.

Setelah Indonesia merdeka, kiprah Rasuna Said semakin tak terbendung. Ia diketahui pernah terlibat dalam pembentukan Dewan Perwakilan Sumatera pada tahun 1946, menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat pada 1947, menjadi anggota DPR di RIS sejak 1949, hingga dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung.

Atas semua jasa-jasanya, Rasuna Said diberi gelar sebagai pahlawan nasional pada 1974. Saat itu, ia telah meninggal dunia pada 9 tahun sebelumnya atau tepatnya pada 2 November 1965 di usia 55 tahun.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut