JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bayangan ekonomi global yang gelap di tahun mendatang harus diantisipasi. Sebab resesi menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia. Apalagi lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan bahwa ada peningkatan potensi risiko terjadinya resesi.
Terkait Indonesia, pada pertengahan Juli 2022 lalu IMF menyatakan bahwa ekonomi Indonesia relatif aman dari jurang resesi. Hal itu dilihat dari berbagai sisi kinerja ekonomi, pertumbuhan, neraca pembayaran yang mengalami surplus perdagangan selama 26 bulan berturut-turut, dan inflasi yang berada di bawah 5%.
Senada, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat bertahan di masa resesi mendatang. Hal tersebut dikarenakan kondisi perekonomian sedang dalam kondisi yang baik, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mencapai angka 5,44%.
"Bahkan di tahun 2023 ketika gelombang resesi dan stagnansi, kita akan bertahan. Kita termasuk salah satu dari sedikit negara yang bisa bertahan menghadapi resesi global," ujarnya dalam Market Review IDXChannel, Selasa (25/10/2022).
Meski demikian, Piter mengungkapkan apa yang disebutkan oleh sejumlah pejabat negara tentang kondisi di masa mendatang terkait adanya badai besar atau perfect strom yang akan menghantam perekonomian dunia adalah hal wajar.
"Kita memang harus waspada, tetapi kita tidak perlu panik karena sesungguhnya kondisi Indonesia pada saat ini menunjukkan kondisi stabil dan kuat," tuturnya.
Editor : Syahrir Rasyid