"Pada 28 Oktober, anggota Jain menemukan sebuah tas tergeletak di dekat kantor administrasi. Mereka memberi tahu polisi dan werga," kata Dabar.
Polisi mendatangi lokasi dan memeriksa tas itu. Selain barang curian juga ada sepucuk surat dari pelaku.
“Saya meminta maaf atas perbuatan saya. Saya melakukan kesalahan, maafkan saya. Saya sangat menderita setelah pencurian itu," demikian isi surat.
Meski demikian polisi tetap memburu pelaku. Barang-barang curian masih diamankan petugas untuk penyelidikan lebih lanjut.
Insiden serupa terjadi tahun lalu, pencuri barang-barang berharga dari rumah polisi di Kota Bhind, Madhya Pradesh. Dia meninggalkan surat permintaan maaf di tempat kejadian. Dia mengaku terpaksa mencuri demi menyelamatkan nyawa temannya dan akan mengembalikan uang yang dicuri.
(*)Editor : Syahrir Rasyid