15 Oleh-Oleh Khas Madiun Bikin Nagih, dari Brem hingga Kue Semprong

MADIUN, iNewsSerpong.id - Madiun tidak hanya punya beragam destinasi wisata menarik, juga punya oleh-oleh yang menarik perhatian untuk di bawa pulang pelancong, yang bisa di sepanjang perjalanan di kota Madiun.

Ingin tahu  apa saja oleh-oleh khas Madiun yang menarik perhatian untuk dijadikan buah tangan? Berikut informasinya :

Baca Juga

Penyelamatan Pemancing Terjebak Banjir Bandang di Sungai Catur Madiun

1. Pentol Corah

Sebagai pecinta pedas, kuliner Pentol Corah sebagai jajanan khas Madiun wajib dicoba. Pentol Corah terbuat dari kanji, terigu dan aneka bumbu rempah yang cocok dijadikan oleh-oleh.

Menurut masyarakat setempat, jajanan Pentol Corah mulai beredar di Madiun pada tahun 2000.

Cita rasa Pentol Corah akan terasa nikmat ketika ditambahkan dengan cocolan saus dan kecap.

2. Mimosa Lemon

Selain buah tangan berupa makanan, Madiun juga terkenal dengan minuman khasnya yakni Mimosa Lemon. Minuman asli Madiun ini dikenal sejak dulu karena rasanya segar dan beraroma khas.

Mimosa Lemon akan lebih lezat bila dihidangkan dengan campuran biji selasih dan tambahan es batu.

Mimosa Lemon. (Foto : Ist)

Tentunya minuman khas Madiun ini juga bisa dengan mudah temukan di berbagai pusat oleh-oleh Madiun dengan harga sangat terjangkau.

3. Kue Satu

Gemar dengan jajanan manis dari olahan kacang hijau, pilihlah Kue Satu khas Madiun. Kue Satu menjadi bagian dari makanan khas Madiun yang berbahan kacang ijo dan gula pasir.

Memiliki cita rasa nikmat dan tentunya juga tahan lama membuat kamu wajib banget membeli Kue Satu di berbagai toko oleh-oleh Madiun.

4. Lempeng Puli

Lempeng Puli merupakan jajanan ringan berbentuk kerupuk berbahan utama beras. Beras yang sudah diolah menjadi nasi, kemudian digepengkan dan dijemur kering sampai berwarna kekuning-kuningan.

Di berbagai pusat oleh-oleh khas Madiun pasti akan menemukan kerupuk nikmat satu ini. Lempeng Puli juga dijual dalam bentuk matang maupun dalam keadaan mentah.

5. Kerajinan Khas Madiun

Tidak hanya batik yang cocok dijadikan sebagai cinderamata, kerajinan khas Madiun ini juga cocok dijadikan sebagai buah tangan.

Bermacam kerajinan tangan khas Madiun mulai dari bahan rotan sampai daur ulang bisa kamu temukan dengan mudah di berbagai toko oleh-oleh Madiun.

Mulai dari tas, dompet, gelang, manik-manik dan masih banyak lagi. Tentunya harganya yang terjangkau dan tampilannya menarik bakal cocok dijadikan koleksi maupun dibagikan kepada teman dan sanak saudara.

6. Batik Madiun

Beberapa daerah di Indonesia memiliki batik dengan corak khas tersendiri, tak terkecuali Kota Madiun.

Batik Madiun sering disebut Batik Kenongo. Hadir dengan memamerkan beragam corak membuatnya makin terlihat istimewa ketika dijadikan beragam busana.

Dimana motif andalan Batik Madiun yakni bunga kenanga yang bermakna wangi atau harum.

7. Madumongso

Satu lagi buah tangan lezat khas Madiun bercita rasa asam manis, Madumongso namanya.

Madumongso merupakan jajanan berbahan ketan hitam yang kemudian diolah menjadi tape melalui proses fermentasi.

Setelah itu, adonan tersebut dimasak dengan campuran santan dan gula sampai teksturnya berubah menyerupai dodol. Bukan enak saja, biasanya oleh-oleh khas Madiun ini dibungkus kertas warna-warni sehingga terlihat menarik.

8. Manco

Oleh-oleh khas Madiun lainnya yakni Kue Manco. Manco adalah sejenis kue tradisional Madiun yang terbuat dari tepung ketan.

Konon, jajanan ini tidak dapat diproduksi di daerah lain selain tempat asalnya, yaitu Desa Tambak Mas. Manco juga, tersedia berbagai varian rasa mulai dari kacang sampai ketan.

Manco (Foto : Ist)

9. Semprong

Jajanan satu ini tak boleh ketinggalan jika berkunjung ke Madiun. Kue Semprong tak terlalu asing di telinga masyarakat Indonesia, apalagi saat menjelang lebaran. Semprong terbuat dari campuran kelapa, gula merah, air dan tapioka.

Rasanya manis gurih dan bertekstur renyah membuatnya berbeda dari olahan lain yang terbuat dari tepung. Uniknya lagi, hidangan khas Madiun ini juga dapat bertahan selama 8 bulan apabila dikemas rapi.

10. Sambal Pecel

Madiun salah satu surganya Sambal Pecel. Sambal Pecel dengan rasa legit dan gurih. Sambal Pecel khas Madiun terbuat dari kacang tanah, cabai, daun jeruk serta bumbu rempah lain.

Sambal Pecel (Foto : Ist)

11. Lento Madiun

Lento ini terbuat dari singkong yang diserut kasar dan dicampur dengan tempe basi dan berbagai bumbu dasar lainnya. Cara membuatnya pun sangat mudah.

Hanya perlu mencampurkan berbagai bahan yang diperlukan lalu bentuklah adonan tersebut hingga bulat kemudian goreng hingga matang.

12. Keripik Tempe

Olahan lain yang menjadi makanan khas dari kota gadis ini adalah kripik tempe. Berbahan dasar tempe, makanan ini telah dibuat sejak turun temurun mulai dari puluhan tahun yang lalu.

Keripik tempe di sini memiliki berbagai macam rasa yang dapat kamu cicipi. Jajanan ini dapat dijadikan salah satu alternatif buah tangan untuk kamu yang sedang berkunjung dan bermain ke Kota Madiun.

13. Brem

Kota Madiun terkenal dengan julukan Kota Brem, dikarenakan wilayah ini populer dengan produksi Bremnya. Brem sendiri merupakan jajanan yang terbuat dari sari ketan hasil fermentasi.

Kue berbentuk persegi panjang ini bercita rasa manis asam dan mengeluarkan sensasi dingin di mulut.

Brem Madiun. (Foto : Ist)

14. Bumbu Pecel

Bumbu pecel adalah bumbu pelengkap yang membuat hidangan pecel terasa lebih nikmat. Bumbu ini terbuat dari kacang tanah, cabai, gula jawa, daun jeruk dan beberapa bumbu rahasia khas Madiun.

Nah, bumbu pecel khas Madiun sendiri berbeda dengan bumbu lainnya karena memiliki sensasi dan cita rasa tersendiri. Dari bumbu inilah mengapa pecel Madiun menjadi ikonnya kota Madiun.

15. Bluder Cokro

Bluder Cokro juga termasuk dalam jajanan populer yang sering dijadikan buah tangan. Bluder Cokro awal didirikan pada tahun 1889 oleh Nyonya Susana yang dulunya memakai resep dari orang Belanda.

Seiring berkembangnya inovasi, oleh-oleh khas Madiun ini kini memiliki berbagai varian rasa, mulai dari original, keju, coklat, kismis, nutella, kacang, nanas, strawberry, abon dan smoked beef.

Bluder Cokro. (Foto : Ist)

Editor : Syahrir Rasyid