get app
inews
Aa Text
Read Next : Setia Menemani sang Ayah Berjuang Menangkan Piala Dunia 2022, Inilah Profil 3 Anak Lionel Messi

Hadapi Swiss, Brasil Terancam Tak Diperkuat Neymar

Senin, 28 November 2022 | 16:12 WIB
header img
Brasil menang 2-0 atas Serbia di Piala Dunia 2022. Sayang, kemenangan itu dibayar mahal usai Neymar disebut mengalami cedera. (foto: REUTERS).

DOHA, iNews.Serpong.id - Timnas Brasil terancam tidak bisa diperkuat bintang andalan mereka, Neymar, menghadapi Swiss dalam lanjutan penyisihan Grup G itu akan berlangsung di 974 Stadium, Doha, Senin (28/11/2022) malam WIB. Pemain Paris Saint Germain (PSG) itu menjadi tumbal atas kemenangan 2-0 Brasil atas Serbia di laga sebelumnya. 

Usai laga yang berlangsung pada 25 November 2022 silam, engkel Neymar tampak bengkak. Hal itu tentu menjadi kabar buruk bagi Timnas Brasil. Pelatih Timnas Brasil, Adenor Leonardo Bachi—biasa disapa Tite—tidak terlalu mengkhawatirkannya.

Tite menganggap absennya Neymar tidak akan mempengaruhi persiapan timnya. Dia tidak mau bergantung pada hanya satu pemain. "Brasil memercayai semua talenta hebat yang mereka miliki. Neymar pemain luar biasa, tapi kami percaya semua orang," ujarnya "Mengenai masalah medis, saya tidak bisa membicarakannya, karena saya tidak dalam posisi itu.” 

Brasil memang menatap laga Swiss dengan skuad yang agak pincang. Selain Neymar, Danilo juga mengalami cedera. Tite geram Neymar terus dijadikan sasaran tekel pemain lawan. Menurut Tite, wasit mesti bertindak tegas agar pemain kuncinya tidak menjadi korban taktik tarkam tim lawan. 

Tite menganggap Neymar memang menjadi sasaran tekel pemain lawan. Sebab bukan rahasia lagi Neymar merupakan pemain yang pergerakannya sangat licin. Tite ingin agar wasit bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang. 

"Jika Anda ingin memberi penghargaan pada sepak bola, kami harus berhati-hati dan memperhatikan pengulangan pelanggaran," kata Tite dilansir Marca, Senin (28/11/2022. "Karena mereka (pemain lawan) terkonsentrasi pada pemain tertentu dan ini berpengaruh. Ini harus dihentikan.” (*)

Editor : Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut