2. Parang Kusumo
Motif Batik Parang Kusumo ini diambil dari dua suku kata, yaitu Parang yang berarti lereng dan kusumo yang diartikan sebagai bunga atau kembang.
Zaman dahulu batik ini hanya boleh digunakan oleh raja dan keturununnya. Namun pada saat sekarang peraturan itu sudah dilonggarkan dan kerap digunakan saat acara lamaran. Jenis batik ini memiliki makna keharuman batin, pribadi, dan norma yang berlaku, serta terhindar dari berbagai bencana.
3. Parang Rusak
Motif Parang Rusak terinspirasi dari ombak yang menghantam karang pantai selatan. Motif ini melambangkan seseorang yang bijaksana dan dapat melawan kejahatan. Tak heran bila pada zaman dahulu batik ini hanya digunakan oleh kastria.
4. Parang Pamor
Motif Batik Parang Pamor diambil dari dua suku kata, yaitu parang dan pamor. Dalam bahasa jawa Pamor berarti energi atau aura seseorang yang terpancar. Seseorang yang memakai batik ini diharapkan auranya bisa terpancar.
5. Parang Centong
Disebut sebagai Parang Centong karena memiliki bentuk seperti centong atau alat untuk mengambil nasi. Motif batik ini biasanya digunakan oleh seorang wanita yang sudah menginjak usia dewasa. Batik ini biasanya digunakan saat menghadiri acara sakral seperti pernikahan.
Editor : A.R Bacho