Dalam video lain yang dia posting di TikTok, al-Ajouz mengklaim bahwa istrinya, yang diidentifikasi sebagai Zeinab, berencana membunuhnya.
Berbicara di depan ketiga putrinya setelah dia melakukan kejahatan, al-Ajouz berkata: “Allah adalah penolong terbaik melawan (pria) yang tidak adil yang akan datang dan membunuhku malam ini… yang ingin (membantunya) membunuhku dan (mencabut) saya dari anak-anak saya.”
Media lokal melaporkan bahwa al-Ajouz menolak menyerahkan diri dan mengancam akan membunuh putrinya jika ada yang mencoba menangkapnya, namun polisi dilaporkan berhasil menahannya dan menyelamatkan anak-anak tersebut.
Ayah korban mengatakan kepada situs berita Cairo 24 bahwa putrinya menikah dengan al-Ajouz sembilan tahun lalu, tetapi mereka bercerai dua tahun lalu dan baru-baru ini menikah lagi dengannya. “Setelah (al-Ajouz) kembali dari Arab Saudi, dia memohon kepada saya untuk (membiarkan dia) menikah lagi dengannya, dan dia menerimanya demi anak-anaknya,” kata ayah Zeinab, menambahkan bahwa dia kembali ke al-Ajouz awal bulan ini.
“Zeinab adalah wanita yang kuat dan baik hati. Setelah dia meninggalkannya, dia bekerja untuk menghidupi (dirinya sendiri) dan putri-putrinya,” imbuh sang Ayah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta