Karena soal kenaikan harga (rumah subsidi) itu adanya di PMK," terang Fitrah. Disisi lain,Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) di tahun 2023 ini bakal mengalami penurunan.
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Agus Fadjar Setiawan menjelaskan, penurunan antara lain dikarenakan masih terbatasnya respons terhadap suku bunga KPR itu sendiri.
"Dari sisi perbankan, sebenarnya respons suku bunga KPR ini masih terbatas, dan jika dilihat secara rata-rata suku bunga KPR itu diperkirakan akan menurun," bebernya.
Dia menjelaskan, penurunan suku bunga KPR tentunya juga akan turut mendukung perkembangan sektor properti di Tanah Air, yang pada tahun 2023 diperkirakan masih bakal memiliki prospek cerah.
Apalagi, dari sisi index lending standard untuk KPR, Agus mengatakan bahwa posisinya juga masih berada di zona longgar. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 19 Januari 2023 - 20:55 WIB oleh Michelle Natalia dengan judul "Harga Rumah Subsdi Bakal Mahal Tahun Ini, PUPR: Bolanya Ada di Kemenkeu".
Editor : Syahrir Rasyid