get app
inews
Aa Read Next : HIKMAH JUMAT : Ramadhan Datang, Hati pun Senang

HIKMAH JUMAT : Optimalisasi Ibadah di Bulan Rajab

Jum'at, 27 Januari 2023 | 05:28 WIB
header img
Bulan Rajab identik dengan bulan shalat. Di bulan ini, Baginda Rasulullah SAW menerima perintah secara langsung dari Allah SWT. (Foto : Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma & Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina

HARI ini adalah Jum’at pertama di bulan Rajab 1444 H. Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram atau bulan yang dimuliakan. Pada bulan ini, kita dilarang keras melakukan kemaksiatan dan diperintahkan untuk memperbanyak amal shalih.

Oleh karenanya, kata optimalisasi adalah kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang harus kita lakukan dalam rangka memperbanyak amal shalih di bulan Rajab. Jika kita definisikan, optimalisasi adalah sebuah proses untuk meraih yang terbaik dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki.

Allah memerintahkan kepada kita untuk beribadah sesuai dengan kesanggupan kita, sebagaimana firman-Nya: “Bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” (QS. At-Taghabun [64]: 16).

Demikian pula Baginda Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk menjalankan syariat sesuai dengan kesanggupan kita, sebagaimana sabdanya: “Apa yang aku larang untukmu, maka jauhilah. Dan apa yang aku perintahkan untukmu, maka kerjakanlah menurut kesanggupanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada ayat dan hadits di atas, Allah maupun Baginda Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk bertakwa, beribadah, menjalankan syariat, sesuai dengan kesanggupan kita. Makna frasa “menurut kesanggupanmu” bukan berarti melakukan ibadah dengan seadanya atau alakadarnya saja.

Frasa “menurut kesanggupanmu” harus dimaknai bahwa Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kepada kita untuk melakukan ibadah yang terbaik dan dengan cara yang terbaik pula. Dengan kata lain, kita diminta oleh Allah dan Baginda Rasulullah SAW untuk selalu melakukan optimalisasi dalam setiap ibadah yang kita lakukan.

Terlebih lagi saat ini kita berada pada bulan Rajab yang merupakan bulan haram. Pada bulan haram ini, Allah SWT melarang kita melakukan tindakan menganiaya diri sendiri terlebih lagi menganiaya orang lain. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah [9]: 36).

Empat bulan haram pada ayat di atas, dijelaskan oleh Baginda Rasulullah SAW melalui sabdanya: “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Jangan melakukan tindakan menganiaya diri sendiri terlebih lagi menganiaya orang lain. (Foto : Ist)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut