get app
inews
Aa Read Next : Giliran Djarum Bantah Klaim Bos Adaro Boy Thohir

Garibaldi Thohir Mundur dari Kursi Komisaris Merdeka Copper Gold (MDKA), Ada Apa?

Senin, 20 Februari 2023 | 09:37 WIB
header img
Boy Thohir Mundur dari Komisaris Merdeka Copper Gold (MDKA). Foto: MNC Media.

JAKARTA,iNewsSerpong.id – Manajemen PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan pengunduran diri Garibaldi Thohir dari jabatannya sebagai Komisaris perseroan. Pria yang akrab disapa Boy Thohir itu menyampaikan pengunduran dirinya pada Jumat, 17 Februari 2023.

“Bapak Garibaldi Thohir telah telah mengajukan permohonan diri dari jabatannya selaku Komisaris perseroan,” kata Sekretaris Perusahaan MDKA, Adi Adriansyah dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (17/2/2023).

Garibaldi Thohir telah menjabat sebagai Komisaris MDKA sejak Desember 2014. Ia mengemban jabatan sebagai Komisaris setelah menjabat sebagai Direktur MDKA sejak tahun 2012. Adapun, Garibaldi Thohir saat ini menggenggam 7,35% kepemilikan MDKA atau sebanyak 1,77 miliar saham.

Perihal susunan dewan komisaris dan direksi MDKA, saat ini Edwin Soeryadjaya menjabat sebagai Presiden Komisaris, Tang Honghui sebagai Komisaris, Budi Bowoleksono dan Muhamad Munir sebagai Komisaris Independen dan Yoke Candra sebagai Komisaris. 

Kemudian, Albert Saputro menjabat sebagai Presiden Direktur, serta posisi Direktur perseroan dipegang oleh Andrew Phillip, David Thomas Fowler, Hardi Wijaya, Gavun Arnold, Titien Supeno, dan Chrisanthus Supriyo.

Sebagai informasi, dalam menjalankan kegiatan usahanya MDKA mengakuisisi, mengoperasikan, dan mengembangkan berbagai proyek dan operasi pertambangan yang strategis. Aset-aset bisnis perseroan merupakan proyek dengan kandungan mineral kelas dunia dan operasi tambang terkemuka di Indonesia.

Di Banyuwangi, Jawa Timur, MDKA mengoperasikan Tambang Emas Tujuh Bukit sebagai tambang emas berbiaya rendah yang ramah lingkungan. Perseroan juga sedang mengembangkan berbagai proyek strategis yakni, Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur dengan kandungan tembaga kelas dunia. 

Kemudian, Proyek Emas Pani di Pohuwato, Gorontalo yang akan menjadi salah satu tambang emas primer besar di Indonesia, serta Merdeka Battery Materials di Konawe, Sulawesi Tenggara yang merupakan cadangan nikel terbesar di dunia yang belum dikembangkan.(*) 

 

Editor : A.R Bacho

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut