Logo Network
Network

HIKMAH JUMAT : Cara Cerdas dalam Beramal

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
.
Jum'at, 05 Mei 2023 | 05:43 WIB
HIKMAH JUMAT : Cara Cerdas dalam Beramal
Kematian bagi manusia tidak mengakhiri segalanya, harus mempertanggungjawabkan seluruh fasilitas yang telah Allah berikan kepadanya. (Foto : Ist)

PENULIS : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma & Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina

SETIAP MANUSIA pasti akan merasakan kematian. Tak ada satu pun manusia yang akan abadi dan hidup selamanya di dunia ini. Allah SWT menyatakan hal ini melalui firman-Nya yang artinya:

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya [21]: 35).

Berdasarkan ayat di atas setidaknya terdapat tiga hal yang perlu dicermati. Yang pertama adalah bahwa setiap manusia pasti akan merasakan kematian, tanpa terkecuali. Presiden ataupun rakyat biasa, kaya maupun miskin, apapun latar belakangnya, seluruhnya akan mati dan meninggalkan dunia yang fana ini.

Yang kedua adalah bahwa dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini, setiap manusia pasti akan menjumpai berbagai ujian berupa keburukan maupun kebaikan. Apapun ujian yang harus dijalani oleh manusia, pada dasarnya seluruhnya merupakan cobaan dari Allah SWT.

Yang ketiga adalah bahwa manusia dan juga makhluk yang bernyawa lainnya, semuanya akan kembali kepada Allah SWT. Permasalahannya adalah kematian bagi manusia tidak mengakhiri segalanya, dia harus mempertanggungjawabkan seluruh fasilitas yang telah Allah berikan kepadanya.

Allah SWT telah melimpahkan begitu banyak fasilitas dan kenikmatan kepada setiap manusia. Oleh karenanya Allah SWT mengingatkan melalui firman-Nya yang artinya: “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya” (QS. Al-Isra [17]: 36).

Selain itu, Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sungguh nikmat yang akan ditanyakan kepada seorang hamba pertama kali pada hari kiamat kelak adalah dengan pertanyaan: bukankah Kami telah memberikan kesehatan pada badanmu dan telah memberikan kepadamu air yang menyegarkan?” (HR. Tirmidzi).

Inilah yang disebut ujian bagi manusia ketika manusia menjalani hidup dan kehidupannya di dunia. Diberikan kesehatan dan kenikmatan lainnya, bahkan juga waktu luang, namun sebagian besar manusia justru terlena dengan nikmat-nikmat tersebut.

Nikmat sehat dan sempat lebih banyak digunakan sebagian besar manusia untuk beraktivitas tanpa makna dan sia-sia belaka. Sebagaimana hadits dari Ibnu ‘Abbas, bahwa Nabi SAW bersabda: “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari).

Oleh karena itu, selagi nafas masih berhembus dan raga belum terpisah dari nyawa, manfaatkanlah segala fasilitas dari Allah SWT untuk melakukan berbagai amal. Cerdas-cerdaslah kita memilih amal yang patut kita lakukan, karena tidak seluruh amal dinilai shalih di hadapan Allah SWT.


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)

Follow Berita iNews Serpong di Google News

Halaman : 1 2 3
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.