Namun, Allah Maha Bijaksana. Allah tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya. Ujian yang diberikan Allah SWT pasti sudah disesuaikan dengan kadar keimanan kita. Seperti peribahasa, wajarlah jika semakin tinggi suatu pohon maka semakin kencang angin menerpanya.
Allah SWT berfirman yang artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 286). Oleh karenanya, kunci awal dalam menghadapi ujian adalah berprasangka baik dan sikap optimis bahwa kita pasti mampu menghadapi ujian yang Allah berikan.
Namun demikian, setiap manusia hendaknya senantiasa mempersiapkan diri dan terus berusaha untuk dapat memberikan sikap terbaik dalam menghadapi ujian. Karena tidak jarang, ujian yang Allah SWT berikan sungguh terasa amat sangat berat dan hampir-hampir membuat kita patah arang.
Mari kita simak, firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah [2] ayat 214 yang artinya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
Pada ayat di atas dapat kita lihat bahwa ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada seseorang, memang bisa terasa amat sangat berat. Sampai-sampai pada ayat di atas dijelaskan bahwa Baginda Rasulullah SAW dan para sahabatnya pun bertanya tentang waktu datangnya pertolongan Allah.
Pada tafsir Jalalayn dijelaskan bahwa betapa berat ujian yang diterima oleh Baginda Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Mereka ditimpa kemiskinan yang memuncak, penyakit, dan dikejutkan oleh bermacam-macam bala, sehingga mereka menganggap bahwa pertolongan Allah SWT sangatlah terlambat. Namun Allah SWT menjawab, pertolongan Allah itu amat dekat kedatangannya.
Bandingkan dengan ujian atau cobaan yang menimpa kita saat ini. Sudahkah kita merasakan bahwa ujian yang kita hadapi teramat sangat berat? Sudahkah kita merasakan bahwa ujian yang kita hadapi laksana sedang menggendong beban sambil mendaki bukit yang sangat tinggi?
Setiap manusia hendaknya senantiasa mempersiapkan diri dan terus berusaha untuk dapat memberikan sikap terbaik dalam menghadapi ujian.(Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid